Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Beresiko Anak Jalanan di Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur
Abstract
Anak jalanan di Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan kerentanan terhadap berbagai ancaman resiko kesehatan Seksual dan Reproduksi termasuk ancaman PMS dan HIV/AIDS. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual beresiko anak jalanan di kabupaten Jember ini dilakukan pada bulan April-Juli 2009 terhadap 62 anak jalanan dari 178 total populasi dalam usia 5-21 tahun. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional ini menggunakan metode wawancara terstruktur dengan kuesioner dan diolah menggunakan analisis regresi logistik. Teori Social Learningsebagai kerangka kerja analisis oleh karena itu faktor personal dan lingkungan menjadi variabel bebas dan perilaku seksual sebagai variabel terikatnya. Temuan peneliti menunjukkan bahwa secara umum perilaku seksual responden beresiko (51,6%). Hal ini diantaranya berhubungan denga karakteristik responden yaitu umur, jenis aktivitas di jalanan, lama di jalanan perhari, kebiasaan mengkonsumsi zat addiktif, serta sikap terhadap kesehatan reproduksi, PMS dan HIV/AIDS. Temuan lainnyayaitu sikap tentang kesehatan reproduksi, PMS dan HIV/AIDS serta dukungan pemimpin kelompok sesuai dengan variabel berpengaruh sebesar 65,58%. Pembinaan anak jalanan kedepannya diharapkan perlu meningkatkan pengetahuan yang buruk, sikap yang positif tentang kesehatan reproduksi, PMS dan HIV/AIDS, serta pendekatan dan pembinaan kepada pemimpin kelompok. Selain itu peningkatan advokasi dan penjangkauan terhadap anak-anak jalanan di Kabupaten Jember juga perlu ditingkatkan.