| dc.description.abstract | Penggunaan  standar  bahasa  keperawatan  dipandang  sebagai  sebuah  hal 
yang  penting  dalam  industri  layanan  kesehatan  karena  memungkinkan  untuk 
mengembangkan  kualitas  dokumentasi  dan  efisiensi  manajemen  data  perawatan. 
Bahasa  keperawatan  menyediakan  konsep  dan  definisi  yang  jelas  dari  fenomena 
keperawatan  dan  memperluas  asuhan  keperawatan  dengan  mengijinkan  perawat 
dan penyedia layanan kesehatan lain untuk menggunakan istilah yang sama dalam 
menggambarkan masalah pasien, intervensi keperawatan, dan tujuan pasien dalam 
banyak  seting  perawatan,  baik  nasional  maupun  internasional.  Diantara  standar 
bahasa  keperawatan  yang  ada,  NANDA-I,  NIC,  dan  NOC  adalah  yang  paling 
banyak dipakai dalam berbagai seting karena lebih efektif untuk dikomunikasikan 
bagi perawat.  
Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengidentifikasi  tingkat  kualitas 
dokumentasi proses keperawatan sebelum dan sesudah penerapan NANDA-I, NIC, 
dan NOC. Penelitian  ini  menggunakan pre experiment design dengan pendekatan 
one group pretest-postest. Populasi dalam penelitian  ini  adalah  semua perawat di 
ruang Anthurium RS PTPN X Jember yang berjumlah 28 orang. Teknik sampling 
menggunakan  total  sampling.  Metode  analisis  data  menggunakan  Wilcoxon 
Signed Rank Test. 
Tingkat  kualitas  dokumentasi  sebelum  penerapan  NANDA-I,  NIC,  dan 
NOC  sebagian  besar  dalam  kategori  sedang  (89,3%),  sedangkan  tingkat  kualitas 
dokumentasi  sesudah  penerapan  NANDA-I,  NIC,  dan  NOC  bervariasi  dalam 
kategori  baik  (57,1%)  dan  kategori  sedang  (42,9%).  Wilcoxon  Signed  Rank  Test 
menunjukkan  p value=0,0001 berarti p<α (α=0,05) sehingga menunjukkan bahwa 
terdapat perbedaan tingkat kualitas dokumentasi proses keperawatan sebelum dan 
sesudah penerapan NANDA-I, NIC, dan NOC.  Tingkat  kualitas  dokumentasi  sebelum  penerapan  NANDA-I,  NIC,  dan 
NOC sebagian besar dalam kategori sedang (89,3%) terjadi karena sebagian besar 
indikator penilaian dalam instrumen evaluasi standar asuhan keperawatan Depkes 
RI  (2001)  tidak  terpenuhi  oleh  perawat,  sedangkan  tingkat  kualitas  dokumentasi 
sesudah  penerapan  NANDA-I,  NIC,  dan  NOC  bervariasi  dalam  kategori  baik 
(57,1%)  dan  kategori  sedang  (42,9%)  terjadi  karena  sebagian  besar  indikator 
penilaian dalam instrumen evaluasi standar asuhan keperawatan Depkes RI (2001) 
terpenuhi oleh perawat. | en_US |