ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN HUMANISTIK DALAM NOVEL DETIK TERAKHIR KARYA ALBERTHIENE ENDAH
Abstract
Sastra adalah suatu media komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai
mediumnya. Perwujudan sastra membutuhkan hadirnya seorang sastrawan yang
merealisasikan imajinasinya ke dalam suatu karya sastra. Sastra seringkali diyakini
sebagai perpaduan antara kenyataan dan fiksi (khayalan). Kehidupan pribadi
masyarakat yang melingkupi merupakan sumber inspirasi yang dapat menciptakan
sebuah puisi dan prosa. Teuuw (1983:31) mengungkapkan bahwa dunia nyata dan
dunia rekaan selalu ada saling keterkaitan. Kenyataan membuktikan bahwa penulisan
karya sastra tidak selalu merupakan pengalaman langsung dari pengarang, akan tetapi
bisa berasal dari orang lain yang oleh pengarang diolah menjadi karya sastra yang
lebih bernilai tinggi dan dapat digunakan sebagai dokumentasi perkembangan yang
ada.
Kreativitas tidak hanya dituntut dalam upaya mengemukakan pengalaman
batin seseorang ke dalam sebuah cerita, tetapi juga harus inovatif dalam memilih
pengalaman hidup manusia tersebut. Semi (1988:8) mengemukakan bahwa karya
sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya manusia
dan kehidupannya. Semi (1988:8) lebih lanjut mengemukakan objek karya sastra
adalah pengalaman hidup manusia terutama yang menyangkut sosial budaya,
kesenian, dan sistem berpikir yang dibentuk secara kreatif dengan media bahasa.
Proses penciptaan hasil karya sastra yang utama ialah dalam penggunaan bahasa
sebagai mediumnya. Bahasa sebagai media pengucapan yang mampu menimbulkan
kesan keindahan dalam suatu karya sastra menjadi suatu faktor penting dalam
penulisan sebuah karya sastra. Karya sastra diciptakan tidak lepas dari adanya
peranan bahasa, tanpa bahasa tidak ada karya sastra. Kemampuan mengeksploitasikan
bahasa ke dalam sebuah karya sastra merupakan hal yang membedakan karya sastra
dengan karya-karya yang lain.