dc.description.abstract | Fakta yang terjadi di lapangan menunjukkan kurangnya kemampuan siswa
dalam memecahkan masalah matematika, terutama yang diberikan dalam bentuk soal
cerita. Terlihat dalam mengerjakan soal cerita, siswa tidak mengerti apa yang harus
diketahui dan ditanyakan (memahami masalah), tidak bisa merencanakan bagaimana
cara menyelesaikan (menemukan pola atau rumus matematika), menyelesaikan
rencana (mengerjakan jawaban), dan memeriksa kembali jawaban yang telah
diperoleh. Pernyataan tersebut didasarkan pula pada hasil nilai ulangan harian siswa
dengan indikator yang sama yaitu pemecahan masalah matematika di kelas dan
semester sebelumnya, yaitu nilai/skor siswa kurang dari 60 dan daya serap siswa
secara klasikal masih di bawah standar minimal yaitu 60% (dapat dilihat di lampiran
18). Hal inilah yang menyebabkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar matematika
siswa khususnya siswa kelas V pada pokok bahasan volume kubus dan balok. Oleh
karena itu guru harus membantu siswa untuk mengatasi masalah tersebut yaitu
dengan menggunakan pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan materi
maupun karakteristik siswa.
Penerapan pembelajaran pemecahan masalah matematika menurut Polya
dengan menggunakan metode diskusi diharapkan dapat memberikan peningkatan
aktivitas dan ketuntasan hasil belajar yang lebih baik daripada menggunakan metode
ceramah yang biasa digunakan oleh SDN Arjasa 03 Jember dalam pokok bahasan
volume kubus dan balok. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk meningkatkan
aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui pembelajaran pemecahan
masalah matematika menurut Polya dengan menggunakan metode diskusi di kelas V SDN Arjasa 03 Jember Tahun Pelajaran 2010/2011, (2) Untuk meningkatkan
aktivitas guru kelas V SDN Arjasa 03 Jember Tahun Pelajaran 2010/2011 melalui
pembelajaran pemecahan masalah matematika menurut Polya dengan menggunakan
metode diskusi, dan (3) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Arjasa
03 Jember Tahun Pelajaran 2010/2011 melalui pembelajaran pemecahan masalah
matematika menurut Polya dengan menggunakan metode diskusi.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Arjasa 03 Jember yang terdiri
dari 40 siswa. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang heterogen dengan jumlah siswa
masing-masing kelompok sebanyak 5 siswa. Jenis penelitiannya adalah penelitian
tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode pengumpulan data melalui
observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Pengambilan data dilakukan mulai
tanggal 25 Oktober 2010 sampai dengan 4 Nopember 2010 di SDN Arjasa 03 Jember.
Data yang dikumpulkan berupa penilaian aktivitas siswa dan tes individu. Pada siklus
I aktivitas siswa mencapai 47,08% dan rata-rata hasil belajar mencapai 59,25 serta
presentase ketuntasan klasikal sebesar 40%. Pada siklus II, aktivitas siswa secara
klasikal mencapai 73,54%, rata-rata hasil belajar mencapai 70,75 serta persentase
ketuntasan klasikal sebesar 85% sehingga secara klasikal memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) SDN Arjasa 03 Jember.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan
aktivitas dan hasil belajar pada pokok bahasan volume kubus dan balok. Penerapan
pembelajaran pemecahan masalah matematika menurut Polya dengan menggunakan
metode diskusi dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan,
dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dengan cara
pembentukan kerjasama yang baik sehingga dapat saling membantu kesulitan yang
dihadapi satu sama lain, serta dapat meningkatkan keakraban siswa. | en_US |