PELAKSANAAN ADMINISTRASI PRODUKSI TERPENTIN PADA PABRIK GONDORUKEM DAN TERPENTIN GARAHAN
Abstract
Dengan berkembangnya usaha – usaha untuk mengolah bahan atau barang
yang berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka kegiatan produksi
atau perusahaan manufaktur dirasakan makin bertambah penting. Untuk
berhasilnya suatu usaha perlu dilaksanakan melalui suatu sistem yaitu dengan
menggunakan faktor – faktor produksi seperti dana (money), mesin (machines),
bahan (material), manusia (man), dan kemampuan (skill) yang dapat mengubah
dan menciptakan barang/bahan hingga mempunyai kegunaan lebih besar dari
bentuk semula.
Peranan manajemen disini adalah untuk mengendalikan suatu perusahaan
dengan baik diberbagai bidang, kegiatan pengendalian itu disebut dengan kegiatan
administrasi yang berguna untuk memperkecil terjadinya suatu resiko atau
kemungkinan menghindarinya. Administrasi dalam pendekatan manajemen ialah
dipandang sebagai suatu seni pencatatan atau kegiatan ketatausahaan yang
dilakukan perusahaan dalam mewujudkan tujuan bersama.
Pengolahan bahan baku melalui proses yang panjang setidaknya mulai dari
mendapatkan baik dengan cara menanam maupun dengan melalui proses
pembelian terhadap pihak yang bersangkutan, selanjutnya membutuhkan tempat
untuk penyimpanan bahan baku dan akhirnya baru memasuki pengolahan suatu
proses produksi. Dalam proses dibutuhkan ketelitian pada setiap kegiatan atau
proses yang dilakukan, dimana proses yang dilaksanakan pada Pabrik
Gondorukem dan Terpentin Garahan mulai dari penghitungan getah masuk dari
beberapa Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) hingga melakukan proses
produksi yang dimulai pemanasan dengan menambahkan produk terpentin yang
merupakan bahan baku penolong pada awal proses produksi, yang kemudian
dilakukan penyaringan untuk dikirim pada tangki – tangki yang lain sampai pada
ketel masak yang merupakan kegiatan akhir sebelum produk dikemas pada drum
yang berbeda.