dc.description.abstract | Kebutuhan modal sangat penting dalam membangun dan menjamin
kelangsungan perusahaan. Manajer keuangan harus mempertimbangkan dengan
baik masing-masing sumber dana yang dipilih karena memiliki konsekuensi
finansial yang berbeda-beda. Pemenuhan kebutuhan modal suatu perusahaan
dapat disediakan dari dua sumber yaitu sumber internal perusahaan dan sumber
eksternal perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis determinan
struktur modal perusahaan asuransi yang listed di Bursa Efek Indonesia periode
2008 – 2012, yang mana variabel yang menjadi determinan Struktur modalnya
yaitu ukuran perusahaan, struktur aktiva, pertumbuhan aktiva, profitabilitas, dan
likuiditas.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari laporan
keuangan perusahaan yang termuat dalam website Indonesia Stock Exchange
(IDX) serta Indonsian Capital Market Directory (ICMD). Obyek dalam penelitian
ini adalah semua perusahaan asuransi yang listed di Bursa Efek Indonesia periode
2008 – 2012 yaitu sebanyak 11 perusahaan, sehingga jenis penelitiannya
merupakan jenis penelitian sensus . Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
struktur modal, sedangkan variabel independen meliputi ukuran perusahaan,
struktur aktiva, pertumbuhan aktiva, profitabilitas, likuiditas. Metode analisis
yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara parsial struktur
aktiva dan pertumbuhan aktiva merupakan determinan struktur modal perusahaan
asuransi yang bernilai positif signifikan, sedangkan ukuran perusahaan merupakan
determinan struktur modal yang memiliki arah negatif. profitabilitas dan likuiditas
memiliki arah hubungan yang positif dan negatif tetapi bukan merupakan
determinan struktur modal perusahaan asuransi. Sedangkan secara simultan
ukuran perusahaan, struktur aktiva, pertumbuhan aktiva, profitabilitas, likuiditas
merupakan determinan yang signifikan terhadap struktur modal. Uji koefisien
determinasi dari Adjusted R Square diperoleh nilai sebesar 0,832 menunjukkan
bahwa 83,2% dari variasi variabel dependen (struktur modal) mampu dijelaskan
secara bersama-sama oleh variabel independen dalam penelitian, sedangkan
sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. | en_US |