TINGKAT KERAGAMAN ASTEROIDEA (PREDATOR) DAN AFINITASNYA TERHADAP KERAGAMAN BIVALVIA (PREY) DI PANTAI BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN BANYUWANGI
Abstract
kelas Asteroidea (bintang laut) yang memperlihatkan bermacam-macam adanya
kesamaan dan perbedaan satu sama lain. Kimball (1999:918-919) menyatakan, tubuh
bintang laut terdiri atas cawan sentral yang berisi mulut dan dikelilingi oleh lima
lengan. Bintang laut (kelas Asteroidae) mampu bergerak kemana-nama dengan
bantuan kaki tabungnya tetapi sangat perlahan. Dari semua Echinodermata, bintang
laut merupakan satu-satunya yang mempunyai arti praktis penting bagi manusia. Hal
ini disebabkan kebiasan mereka untuk memangsa Bivalvia yang secara komersial
berharga seperti tiram.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tingkat keragaman
Asteroidea, besarnya tingkat keragaman Bivalvia, dan Besarnya afinitas tingkat
keragaman komunitas Asteroidea terhadap keanekaragaman komunitas Bivalvia di
pantai Bama Taman Nasional Baluran Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan
metode plot dengan membagi lokasi menjadi tiga stasiun pengamatan, tiap stasiun
pengamatan terdiri dari lima plot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keragaman Asteroidea di Pantai
Bama Taman Nasional Baluran yaitu terdiri dari satu Famili Astropectinidae yaitu
Astropecten polyacanthus, dan satu Famili Ophidiasteridae yaitu Linckia laevigata.
Dengan indeks keanekaraman yang rendah H=0, 694. Besarnya tingkat keragaman
Bivalvia di Pantai Bama Taman Nasional Baluran yaitu terdiri dari17 spesies filum
Moluska yaitu delapan Famili yaitu satu Famili Lucinidae, satu Famili Tridacnidae,
satu Famili Tellinidae, satu Famili Pteriidae, satu Famili Semelidae, satu Famili
Cardiidae, dan satu Famili Pinnidae. Dengan indeks keanekaragamannya tinggi yaitu H=1,926. Besarnya afinitas tingkat keragaman komunitas Asteroidea terhadap
keanekaragaman komunitas Bivalvia di pantai Bama Taman Nasional Baluran adalah
hasil analisis korelasi pada afinitas tingkat keragaman Asteroidea dengan tingkat
keragaman Bivalvia, ini ada yang berpengaruh signifikan dan ada yang tidak
berpengaruh signifikan. Diataranya yang berpengaruh adalah Tridacna dengan
Linckia dengan probabilitas (P=0,033) dan Codalxia dengan Astropecten dengan
probabilitas (P=0,05). Sedangkan yang tidak berpengaruh antara lain Telina dengan
Astropecten dengan probabilitas (P=0,626); Pinctada dengan Astropecten dengan
probabilitas (P=0,63); Tridacna dengan Astropecten dengan probabilitas (P=0,91);
Trachycardium dengan Astropecten dengan probabilitas (P=0,35); hubungan antara
Atrina dengan Astropecten dengan probabilitas (P=0,63); Semele dengan Astropecten
dengan probabilitas (P=0,63); Tellina dengan Linckia dengan probabilitas (P=0,52);
Codalxia dengan Linckia dengan probabilitas (P=0,52); Pinctada dengan Linckia
dengan probabilitas (P=1,00); Trachycardium dengan Linckia dengan probabilitas
(P=0,63); Atrina dengan Linckia dengan probabilitas (P=0,17); dan Codalxia dengan
Linckia dengan probabilitas (P=0,52).