HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK TUNA GRAHITA DI SDLB BAGIAN C JEMBER
Abstract
Salah satu hambatan perkembangan yang dialami oleh seorang anak adalah
retardasi mental. Retardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan mental yang
terhenti atau tidak lengkap, ditandai oleh adanya kelemahan (impaiment)
keterampilan atau kecakapan (skills) selama masa perkembangan sehingga
berpengaruh kepada semua tingkat intelegensia, yaitu kemampuan kognitif, bahasa,
motorik, dan sosial. Apabila intelegensinya mengalami hambatan dalam
perkembangan, maka akan mempengaruhi cara kerja kognitifnya. Orang tua bertugas
sebagai pengasuh, pembimbing, pemelihara, dan sebagai pendidik terhadap anak-
anaknya. Antara orang tua satu dengan yang lainnya terdapat perbedaan dalam
menggunakan pola asuh. Terdapat beberapa macam pola asuh orang tua. Macam-
macam pola asuh dibedakan atas pola asuh demokratis, otoriter, dan laizes faire
(kebebasan). Pola asuh yang dipilih orang tua dalam membimbing dan mendidik anak
retardasi mental berbeda dengan anak yang normal, yang mengharuskan orang tua
melakukan penyesuaian diri dalam mendidiknya sehingga akan membantu
perkembangan anak retardasi mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengkaji hubungan antara pola asuh orang tua dengan prestasi belajar anak tuna
grahita di SDLB Bagian C Jember.
Penelitian dilakukan di SDLB Bagian C Jember pada bulan Juli - September
2010. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional. Sampel penelitian
adalah orang tua anak tuna grahita di SDLB Bagian C Jember. Pengambilan sampel
diambil secara total sampling dan didapatkan sebanyak 35 responden. Data diperoleh dengan menggunakan lembar kuesioner pola asuh. Hasil pengisian lembar kuesioner
akan disajikan dalam bentuk tabel dengan skala data rasio, selanjutnya dicari
hubungan antara pola asuh orang tua dengan prestasi belajar anak tuna grahita. Data
pola asuh dan prestasi anak tuna grahita memiliki skala data rasio. Untuk mengetahui
hubungan antara pola asuh orang tua dengan prestasi belajar anak tuna grahita di
SDLB bagian C Jember, digunakan analisis data korelasi pearson dan analisis
lanjutan untuk faktor pendukung menggunakan uji korelasi spearman dengan bantuan
program SPSS 11.5.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola
asuh orang tua otoriter dan demokratis dengan prestasi belajar akan tetapi tidak ada
hubungan yang signifikan antara pola asuh permisif dengan prestasi belajar.
Sedangkan status pendidikan dan pekerjaan orang tua menunjukkan tidak ada
hubungan yang signifikan antara status pendidikan dan pekerjaan orang tua dengan
pola asuh baik otoriter, permisif dan demokratis.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]