PENGARUH DEBIT METHANOL PADA METHANOL INJECTION TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR EMPAT LANGKAH
Abstract
Kesempurnaan pembakaran di dalam mesin dari suatu bahan bakar sangat
penting dalam motor pembakaran dalam karena hal ini akan mempengaruhi performa
mesin secara keseluruhan dan efisiensi pembakaran pada mesin itu sendiri. Selain itu,
efek dari pembakaran yang tidak sempurna di dalam ruang bakar pada mesin dapat
mengakibatkan efek knocking pada mesin sehingga mengakibatkan menurunnya
performa dari mesin sehingga diperlukan alternatif lain untuk meningkatkan perfoma
mesin.
Salah satu dari alternatif tersebut yaitu dengan menggunakan metode
Methanol Injection. Methanol Injection atau disingkat MI merupakan suatu metode
untuk menginjeksikan methanol melalui spuyer ke dalam manifold untuk bercampur
dengan bensin dan udara yang kemudian masuk ke ruang bakar. Dengan
menggunakan Methanol Injection ini diharapkan dapat menambah performa dari
motor bakar tanpa membongkar mesin yang orisinil.
Dalam pengujian unjuk kerja mesin digunakan alat motor cycle dynamometer
untuk mengetahui torsi, daya (horse power) dan putaran mesin. Pengujian
menggunakan bahan bakar premium dengan aditif methanol injection dengan variasi
kecepatan aliran 3 ml/menit, 5 ml/menit dan 7 ml/menit. Variabel putaran mesin
4000-9000 rpm pada transmisi 4 kemudian hasilnya dibandingkan dengan kondisi
penggunaan bahan bakar premium murni.
Hasil yang didapatkan adalah Torsi dan Daya efektif yang dihasilkan dengan
bahan bakar premium dengan aditif methanol injection lebih tinggi dibanding dengan pengujian dengan bahan bakar hanya premium. Hasil optimal diperoleh pada variasi
methanol injection dengan laju aliran 7 ml/menit memberikan unjuk kerja yang
terbaik. Dari hasil pengujian dan analisa data didapatkan peningkatan torsi maksimal
sebesar 11.2 % yaitu dari torsi optimal bahan bakar tanpa penambahan metahnol
sebesar 6.11 N.m menjadi 6.80 N.m setelah penambahan methanol injection dengan
laju aliran 7 ml/menit. Peningkatan daya efektif maksimal sebesar 10.3 % yaitu dari
daya optimal bahan bakar tanpa penambahan methanol sebesar 5.910 HP menjadi
6.524 HP setelah penambahan methanol injection dengan laju aliran 7 ml/menit.
Konsumsi bahan bakar meningkat dengan penambahan methanol injection.
Peningkatan terbesar terjadi pada variasi bahan bakar dengan penambahan methanol
injection dengan laju aliran 7 ml/menit yaitu dari konsumsi bahan bakar standar
maksimal sebesar 0.959 Kg/Jam menjadi 1.136 Kg/Jam. Dalam hal ini penggunaan
bahan bakar meningkat sekitar 18.4 %.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]