Show simple item record

dc.contributor.authorNyimas Amalia Quratul Aini
dc.date.accessioned2014-01-17T07:45:52Z
dc.date.available2014-01-17T07:45:52Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM061610101012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16304
dc.description.abstractLengkuas (Alpinia galanga) dikenal sebagai salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai rempah atau bumbu dapur, namun tidak semua lengkuas digunakan sebagai bumbu dapur. Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum). Lengkuas merah memiliki sifat antijamur dan antikembung, Efek farmakologi umumnya diperoleh dari rimpang pada lengkuas yang mengandung basonin, eugenol, galangan dan galangol, eugenol inilah yang bermanfaat sebagai antijamur. Ekstrak etanol rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum) yang berisi minyak atsiri dapat menghambat pertumbuhan beberapa spesies jamur pathogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pasta gigi yang mengandung ekstrak lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum) konsentrasi 10%, 20%, 30% dan 40% terhadap daya hambat pertumbuhan Candida albicans. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris. Sampel pada penelitian ini adalah cakram yang dibuat dari kertas saring dan dipotong berbentuk lingkaran menggunakan perforator dengan diameter 5mm. Besar sampel yang digunakan adalah 10 sampel untuk tiap kelompok, sampel digolongkan menjadi 5 kelompok yaitu pasta gigi dengan ekstrak lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum) dengan masing – masing konsentrasi 10%, 20%, 30% dan 40%, serta pasta gigi plasebo (sebagai kontrol). Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata diameter daya hambat pasta gigi plasebo terhadap biakan Candida albicans adalah sebesar 5,4800 mm. Berbagai konsentrasi ekstrak lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum) yang terdapat dalam pasta gigi yaitu 40%, 30%, 20%, 10% didapatkan hasil bahwa rata-rata diameter daya hambat pasta gigi ekstrak lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum) terhadap biakan Candida albicans yang paling efektif adalah pada konsentrasi 40% yaitu dengan diameter daya hambat sebesar 8,2800 mm. Hasil uji one-way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelima kelompok penelitian tersebut. Hasil uji LSD juga menunjukkan bahwa semua kelompok pasta gigi yang mengandung ekstrak lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum) dengan konsentrasi 40%, 30%, 20%, dan 10% terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kelompok pasta gigi plasebo. Kesimpulan hasil penelitian tersebut adalah pasta gigi yang mengandung ekstrak lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) mempunyai daya antijamur terhadap pertumbuhan Candida albicans. Konsentrasi ekstrak lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum) dalam pasta gigi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans adalah konsentrasi 40%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061610101012;
dc.subjectEkstrak Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K Schum)en_US
dc.titlePENGARUH EKSTRAK LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K Schum ) KONSENTRASI 10% 20% 30% DAN 40% DALAM PASTA GIGI TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicansen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record