Show simple item record

dc.contributor.authorPAULINA SAMUELLIA EDYANTO
dc.date.accessioned2014-01-17T07:43:55Z
dc.date.available2014-01-17T07:43:55Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM081610101078
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16299
dc.description.abstractBerbagai problema dalam kehidupan individu memicu timbulnya stres yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan perubahan hormonal. Peningkatan hormon glukokortikoid merupakan salah satu bentuk adaptasi stres, yaitu dengan mempengaruhi metabolisme lemak termasuk HDL. Kadar HDL berperan penting dalam patogenesis penyakit arterosklerosis dan kardiovaskuler Namun hingga kini pengaruh stresor terhadap kadar HDL belum jelas. Maka penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar HDL setelah terpapar stresor. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi perlakuan berupa stresor rasa sakit renjatan listrik dengan mengalirkan arus listrik. Hasil analisa data kadar HDL pada kelompok perlakuan lebih rendah dibanding kelompok kontrol (p < 0,05) . Hal ini menunjukan bahwa stres yang dipicu oleh stresor rasa sakit renjatan listrik dapat menurunkan kadar HDL. Stres memicu impuls saraf ke hipotalamus dan hipofisis untuk meningkatkan sekresi hormon glukokortikoid dari korteks adrenal yang berperan dalam lipolisis. Lipolisis meningkatkan kadar LDL dalam darah yang kaya akan Apolipoprotein B. Apolipoprotein B yang tinggi ini menghambat pembentukan Apolipoprotein A yang merupakan komponen utama untuk maturitas HDL. Hambatan pembentukan Apolipoprotein A menyebabkan kadar HDL dalam plasma mengalami penurunan. Jadi stres dapat mengakibatkan penurunan kadar HDL.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101078;
dc.subjectBerbagai problema dalam kehidupan individu memicu timbulnya stres yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan perubahan hormonal. Peningkatan hormon glukokortikoid merupakan salah satu bentuk adaptasi stres, yaitu dengan mempengaruhi metabolisme lemak termasuk HDL. Kadar HDL berperan penting dalam patogenesis penyakit arterosklerosis dan kardiovaskuler Namun hingga kini pengaruh stresor terhadap kadar HDL belum jelas. Maka penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar HDL setelah terpapar stresor. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi perlakuan berupa stresor rasa sakit renjatan listrik dengan mengalirkan arus listrik. Hasil analisa data kadar HDL pada kelompok perlakuan lebih rendah dibanding kelompok kontrol (p < 0,05) . Hal ini menunjukan bahwa stres yang dipicu oleh stresor rasa sakit renjatan listrik dapat menurunkan kadar HDL. Stres memicu impuls saraf ke hipotalamus dan hipofisis untuk meningkatkan sekresi hormon glukokortikoid dari korteks adrenal yang berperan dalam lipolisis. Lipolisis meningkatkan kadar LDL dalam darah yang kaya akan Apolipoprotein B. Apolipoprotein B yang tinggi ini menghambat pembentukan Apolipoprotein A yang merupakan komponen utama untuk maturitas HDL. Hambatan pembentukan Apolipoprotein A menyebabkan kadar HDL dalam plasma mengalami penurunan. Jadi stres dapat mengakibatkan penurunan kadar HDL.en_US
dc.titlePERBEDAAN KADAR HDL (High Density Lipoprotein) PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN SETELAH TERPAPAR STRESOR RASA SAKIT RENJATAN LISTRIKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record