PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia Polyantha Wight) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIPAPAR STRESOR RASA SAKIT RENJATAN LISTRIK (Eksperimental Laboratories)
Abstract
Berbagai masalah yang timbul dan silih berganti dapat menyebabkan
terjadinya ketegangan yang akhirnya berdampak pada terjadinya stres. Stres timbul
karena ada rangsangan yang disebut stresor. Beberapa peneliti berpendapat bahwa
sekitar 75% tidak ada penyakit yang sama sekali bebas dari stres. Sekitar 10%
penduduk Amerika mengalami gangguan eritrosit dan hemoglobin. Ekstrak daun
salam (Eugenia Polyantha Wight) memiliki kandungan minyak atsiri dan flavonoid .
Minyak atsiri mengandung sitral dan eugenol . Eugenol mempunyai sifat sedatif dan
meredakan sakit (Harty dan Ogston, 1995). Tujuan penelitian ini adalah untuk
membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyantha
Wight) 75% terhadap jumlah eritrosit tikus wistar jantan yang dipapar stresor rasa
sakit berupa renjatan listrik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental
laboratoris. Rancangan penelitian yang digunakan adalah The Post Only Control
Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah tikus wistar galur murni dengan
jenis kelamin jantan sebanyak 24 ekor. Sampel dibagi menjadi tiga kelompok yaitu
Kelompok (K1) adalah kelompok kontrol, tikus wistar jantan hanya diberi aquadest
steril, kelompok P1 adalah kelompok perlakuan 1, tikus wistar jantan diberi aquadest
steril dan dipapar stresor renjatan listrik, kelompok P2, tikus wistar jantan yang
diberi ekstrak daun salam (Eugenia Polyantha Wight) 75% dosis 0,64 ml dengan
menggunakan sonde lambung dan dipapar stresor rasa sakit. Pada hari ke-14, 30-60
menit setelah perlakuan tikus wistar jantan dikorbankan dan dilakukan pengambilan
darah intrakardial untuk perhitungan jumlah eritrosit.
Hasil pengamatan didapatkan hasil rata-rata untuk kelompok (K1) adalah
3,4625 Juta Cell/mm
3
, kelompok P1 adalah 2,7500 Juta Cell/mm
, kelompok P2
adalah 3,000 Juta Cell/mm
3
.
vii
3
Hasil yang didapat ditabulasi dan dianalisa statistik One Way Anova dan Untuk mengetahui tingkat perbedaan yang bermakna antar kelompok
dilakukan uji LSD (Least Significance Difference Test) dengan derajat kemaknaan
95% (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan pada kelompol P1 jumlah eritrosit
mengalami penurunan dibandingkan dengan kelompok kontrol dan kelompok P2. Hal
ini karena pada kelompok P1 dipapar stresor renjatan listrik dimana dalam keadaan
stres jumlah kortisol yang masuk kedalam sel target meningkat dan berikatan
dengan reseptor glukokortikoid dalam sitoplasma kemudian ditransfer ke nukleus,
selanjutnya akan menghambat pembentukan prostaglandin, lipokortin, leukotrien, dan
platelet aktivating faktor sehingga menyebabkan peningkatan agregasi trombosit dan
vasokonstriktor pembuluh darah. Dengan terjadinya vasokonstriktor pembuluh darah
menyebabkan hipoaksia dalam jaringan. Pada kelompok P2 jumlah jumlah eritrosit
mengalami peningkatan yang signifikan dibanding kelompok P1. Hal ini karena
pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyantha Wight) 75% dengan
dosis 0,64 ml yang memiliki kandungan eugenol dimana eugenol ini mempunyai sifat
sedatif dan meredakan rasa sakit. Kesimpulan yang didapat adalah terdapat
peningkatan jumlah eritrosit yang signifikan pada tikus wistar jantan yang diberi
ekstrak daun salam (Eugenia Polyantha Wight) 75% dan dipapar stresor rasa sakit
berupa renjatan listrik dibandingkan dengan tikus wistar jantan yang hanya dipapar
stresor rasa sakit berupa renjatan listrik.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]