Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Wulandari, Ratna
dc.date.accessioned2014-01-17T07:33:50Z
dc.date.available2014-01-17T07:33:50Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM070210101087
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16272
dc.description.abstractPendidikan adalah jenis kebutuhan manusia yang harus dipenuhi sepanjang hidupnya. Dengan kata lain, pendidikan berlangsung sepanjang hayat manusia meskipun tidak lagi menempuh pendidikan formal. Sekolah Menengah Pertama (SMP) termasuk pendidikan formal yang wajib ditempuh oleh setiap anak di Indonesia. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMP. Matematika merupakan ilmu universal yang diajarkan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Di Indonesia, pendidikan matematika berkembang mengikuti perkembangan matematika di dunia. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, pandangan terhadap hakekat matematika, kurikulum, dan teori belajar. Dalam prosesnya, berbagai macam strategi pembelajaran mulai berkembang untuk memenuhi tahap perkembangan kognitif maupun perubahan kurikulum. Strategi Pembelajaran Inkuiri merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berdasar pada teori perkembangan kognitif Piaget. Karakteristik dari strategi pembelajaran inkuiri adalah mencari dan menemukan sehingga sesuai dengan karakteristik pada tahap operasional formal siswa SMP. Menurut Sanjaya (2006:194), pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri meliputi orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. Menurut Hobri (2010:31), perangkat pembelajaran adalah sekumpulan sumber belajar yang memungkinkan siswa dan guru melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku siswa, lembar kerja siswa (LKS), buku guru, dan tes hasil belajar. Perangkat pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Tes Hasil Belajar (THB). Buku guru tidak dikembangkan dalam penelitian ini karena terlalu luas. Perangkat pembelajaran dikembangkan sesuai dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri. Strategi Pembelajaran Inkuiri merupakan strategi yang menekankan pada proses mencari dan menemukan. Strategi Pembelajaran Inkuiri memiliki 6 tahap dalam pelaksanaannya, yaitu orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. Model pengembangan perangkat yang digunakan adalah model Plomp. Model Plomp memiliki lima fase pengembangan, yaitu (1) investigasi awal, (2) fase perancangan/desain, (3) fase realisasi/konstruksi, (4) fase tes, evaluasi, dan revisi, (5) fase implementasi. Fase implementasi tidak dilakukan karena pada penelitian ini terbatas pada menghasilkan perangkat pembelajaran, tidak sampai mengimplementasikan perangkat pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari pengembangan perangkat yang telah dilakukan meliputi: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Siswa, Lembar Kerja Siswa, Tes Hasil Belajar (THB). Perangkat yang telah dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh para validator untuk mengetahui kevalidan perangkat tersebut. Apabila perangkat pembelajaran valid, maka siap digunakan untuk uji coba. Dari penilaian yang diberikan validator diperoleh nilai tingkat kevalidan RPP sebesar 0,841 yang berarti kriteria kevalidan sangat tinggi, nilai tingkat kevalidan Buku Siswa sebesar 0,846 yang berarti kriteria kevalidan sangat tinggi, nilai tingkat kevalidan LKS sebesar 0,838 yang berarti kriteria kevalidan sangat tinggi, dan nilai tingkat kevalidan Tes Hasil Belajar sebesar 0,777 yang berarti kriteria kevalidan tinggi. Sehingga kevalidan perangkat yang dihasilkan adalah sangat tinggi. Untuk mengetahui kualitas kepraktisan dan keefektifan perangkat yang dikembangkan diukur dari aktivitas siswa dan guru serta respon positif siswa terhadap perangkat pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan di SMP Negeri 5 Jember di kelas 8E. Hasil pengamatan aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran rata-rata dari pelaksanaan RPP 1 hingga pelaksanaan RPP 4 berada pada kategori tinggi dengan nilai keaktifan rata-rata 76,75% dengan angka korelasi 0,76. Dengan demikian aktivitas guru dapat dikatakan telah sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inkuiri. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menunjukkan tingkat keaktifan siswa pada kategori sangat tinggi dengan nilai keaktifan sebesar 68,5% dengan angka korelasi 0,68 , artinya sebagian besar siswa aktif mengikuti pembelajaran dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri dan menunjukkan respon yang positif. Dengan nilai aktivitas siwa dan guru yang tinggi, maka kualifikasi kepraktisan perangkat pembelajaran juga tinggi. Jumlah siswa yang memberikan respon positif terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan sebanyak 28 siswa dari 37 siswa, sehingga kualifikasi kefektifan perangkat pembelajaran tinggi dengan nilai korelasi 0,75. Dapat disimpulkan bahwa apabila kevalidan, kepraktisan, dan kualifikasi perangkat pembelajaran tinggi, maka perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan dengan stategi pembelajaran inkuiri ini tidak perlu dilakukan revisi dan uji coba kembali. Perangkat pembelajaran ini telah siap dipublikasikan guna meningkatkan kualitas pendidikan siswa. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini dapat digunakan referensi bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri, terutama bagaimana cara mengatasi kendala saat siswa belum terbiasa dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri. Kendala lain yang ditemukan saat penelitian, seperti pada penelitian yang sejenis (Adibah, 2009 : 110), menyebutkan bahwa siswa kadang tidak nyaman dengan pembelajaran diskusi yang menuntut untuk saling toleransi dan mengutamakan keputusan bersama.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210101087;
dc.subjectPERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA, STRATEGI PEMBELAJARAN, INKUIRI, POKOK BAHASAN, PERSAMAAN GARIS LURUS, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, (SMP)en_US
dc.titlePENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS VIII SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record