IMPLEMENTASI PENGENDALIAN MUTU DALAM PROSES PRODUKSI KAKAO LINDAK PASCA PANEN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) KEBUN BANJARSARI JEMBER
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tindakan pengendalian mutu di
setiap proses produksi pengolahan biji kakao basah menjadi biji kakao kering.
Proses produksi diprioritaskan pada saat pasca panen, yaitu mulai dari penerimaan
biji kakao basah, proses fermentasi, pengeringan dengan menggunakan sinar
matahari yang dilanjutkan dengan pengeringan mekanik, proses sortasi,
pengemasan, dan pengiriman.
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero)
Kebun Banjarsari Jember yang melakukan pengendalian mutu di setiap proses
produksi pada saat pasca panen. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2010 sampai
bulan September 2010. Penelitian ini menggunakan metodelogi penelitian
kualitatif dengan menggunakan tehnik snowball dalam menentukan informan.
Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yang terkait dengan proses
produksi pengolahan biji kakao basah menjadi biji kakao kering.
Pengendalian mutu dilakukan berdasarkan SNI (Standar Nasional
Indonesia) dengan kode SNI 2323:2008 yang dibagi menjadi persyaratan mutu
khusus dan persyaratan mutu umum. SNI digunakan untuk meningkatkan mutu
kakao agar kakao yang dijual mempunyai nilai jual yang tinggi. PT. Perkebunan
Nusantara XII (Persero) Kebun Banjarsari membuat RKAP dari tahun ke tahun
yang dipergunakan untuk standar hasil akhir pengolahan biji kakao. Di dalam
RKAP terdapat persentase mutu biji kakao, standar pemakaian tenaga kerja dan
bahan penolong, serta beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat pengolahan
biji kakao.