PENERAPAN TEKNIK CROSS SECTION MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER- SCHLUMBERGER UNTUK POTENSI MANGAN DI GUNUNG SADENG
Abstract
Gunung Sadeng dalam geologi lembar Jember Jawa termasuk dalam formasi
Puger yang didominasi batu gamping terumbu bersisipan breksi batu gamping dan
batu gamping tufan. Secara geografis Gunung Sadeng terletak di daerah Kecamatan
Puger Kabupaten Jember Jawa Timur. Untuk mengetahui seberapa besar potensi
mangan (Mn) yang berada di Gunung Sadeng Kecamatan Puger tersebut maka perlu
dilakukan penelitian. Untuk mengetahui unsur mangan (Mn) yang terkandung dalam
tanah tidak mungkin dilakukan dengan pembongkaran, karena akan menghancurkan
lapisan tanah itu sendiri. Pada umumnya mangan (Mn) bersifat magnetik dan juga
memiliki karakteristik kelistrikan. Dengan demikian, untuk mengetahui adanya
mangan (Mn) di bawah permukaan bumi dapat digunakan metode geolistrik.
Penelitian menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi WennerSchlumberger.
Dengan menerapkan teknik cross section yang memiliki keunggulan
pengambilan data yang lebih cepat dan kerapatan antar titik elektroda yang lebih
pendek pada tiap pengukuran sehingga untuk pengukuran secara vertikal lebih akurat.
Serta morfologi keberadaan kandungan di bawah permukaan bumi dapat dapat
diinterpretasikan secara umum.
Pengambilan data dilakukan secara berpotongan sebanyak 3 lintasan pertama
(lintasan 1, lintasan 2 dan lintasan 3) dengan 3 lintasan kedua (lintasan 4, lintasan 5
dan lintasan 6). Panjang setiap lintasan adalah 250 meter dengan spasi 10 meter.
Berdasarkan dari pengolahan data dengan menggunakan software Res2Dinv
diperoleh pendugaan potensi mangan yang terhitung sebesar 8.73 % dari area seluas