PELAKSANAAN ADMINISTRASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO) UNIT INDUSTRI BOBBIN CANDIJATI, ARJASA, JEMBER
Abstract
Berdasarkan hasil kegiatan Praktek Kerja Nyata yang dilaksanakan di PT.
Perkebunan Nusantara X (Persero) Unit Industri Bobbin, Candijati Arjasa-Jember
dapat disimpulkan sebagai berikut:
5.1 Pelaksanaan Administrasi Persediaan Bahan Baku
1. Adminstrasi pesanan bahan baku :
a. Melaksanakan tahapan pemesanan terhadap gudang penyimpanan sebagai
supliyer antara lain : internal PT. Perkebunan Nusantara X (persero),
eksternal PT. Perkebunan Nusantara X (persero), dan negara-negara
penghasil tembakau bekwalitas internasional;
b. Pencarian rekanan, negoisasi harga, kwalitas, spesifikasi jenis bahan baku
merupakan faktor yang menentukan dalam proses pemesanan.
2. Administrasi pengecekan bahan baku :
a. Pengambilan sample dan penentu skala perbandingan, merupakan hal yang
harus dilakukan untuk tindakan antisipasi (control antisipation);
b. Menentukan standat kriteria tembakau lokal dan import, sesuai dengan
kwalitas jenis tembakau.
3. Administrasi pembelian bahan baku :
Melaksanakan Target pembelian bahan bakun untuk memperoleh harga
minimal sehingga mendapat hasil yang maksimal.
4. Administrasi penerimaan dan penyimpanan bahan baku :
a. Penimbangan bahan baku secara global dimasudkan untuk mengetahui
rendeman tembakau;
b. Untuk meminimalisir kerusakan mutu tembakau, maka harus dilakukan
pengaturan dan pengelompokan bahan baku dalam gudang penyimpanan.
c. Mengelola secara efisien bahan baku dalam gudang penyimpanan serta
melakukan pemantauan periodik.
5. Administrasi pengeluaran bahan baku dari gudang penyimpanan menuju
ruang produksi :
62
62
a. Memperhatikan tanggal pembelian dan nomor urut penyimpanan untuk
menentukan bahan baku yang akan diproses.
b. Kapasitas produksi harus disesuaikan dengan jumlah permintaan dan stock
barang yang ada di dalam gudang penyimpanan.
6. Adminstrasi laporan persediaan bahan baku :
Untuk mempermudah penawasan dan menginventarisir seluruh kebutuhan
perusahaan, maka harus dilakukan serangkaian kegiatan dalam pengelolaan
dan pengaturan persediaan bahan baku antara lain : melakukan pencatatan
pemasukan bahan baku, pengeluaran bahan baku, dan koordinasi dengan
bagian-bagian yang terkait (Administrasi, Kepala Bagian Produksi, Quality
Control).
5.2 Tugas-Tugas Pelaksanaan Administrasi Persediaan Bahan Baku
Tugas-tugas pelaksanaan administrasi persediaan bahan baku di PT.
Perkebunan Nusantara X (Persero) Unit Industri Bobbin adalah sebagai berikut:
1. Membantu Pengisian Pemberitahuan Pemasukan Tembakau
Laporan ini digunakan sebagai dokumen utama oleh pihak bea cukai dan
digunakan untuk menetralkan keluar masuknya bahan baku pada PT.
Perkebunan Nusantara X (Persero) Unit Industri Bobbin.
2. Membantu Pengisian Kartu Gudang Persediaan Bahan baku
Kartu gudang ini digunakan untuk mencatat kegiatan pemasukan dan
pengeluaran bahan baku di dalam gudang PT. Perkebunan Nusantara X
(Persero) Unit Industri Bobbin.
3. Membantu Mengisi Formulir Pengeluaran Persediaan Bahan Baku
Semua kegiatan Pengeluaran Bahan Baku pada PT. Perkebunan Nusantara
X (Persero) Unit Industri Bobbin dicatat pada formulir pengeluaran bahan
baku sehingga dapat diketahui besarnya pengeluaran, sisa persediaan
dalam gudang dan sebagai bukti pengeluaran.
4. Membantu Mengisi Laaporan Persediaan Bahan Baku
Data persediaan di dalam gudang ini digunakan untuk mengetahui
banyaknya bahan baku minimal yang ada dalam gudang agar dapat
terpenuhi pengeluaran bahan baku pada bulan selanjutnya.