PENGARUH PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA AJB BUMIPUTERA 1912 LUMAJANG
Abstract
Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam penelitian penjelasan
(explanatory research) dan penelitian konfirmatori (confirmatory research).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan dinas luar atau
bagian marketing yang berjumlah 100 orang. Sedangkan, tehnik pengambilan
sampel menggunakan metode penelitian populasi (sensus). Data yang digunakan
adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
cara wawancara, studi pustaka, dan penyebaran kuesioner kepada 100 responden.
Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Jalur (Path Analysis) untuk
menganalisis hubungan antar variabel, dimana variabel-variabel bebas
mempengaruhi variabel terikat baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui satu atau lebih perantara.
Berdasarkan hasil penelian menunjukkan bahwa perbedaan individu tidak
berpengaruh signifikan terhadap motivasi, karyawan menganggap tidak semua
klasifikasi perbedaan individu berpengaruh terhadap motivasi. Perilaku kerja
berpengaruh signifikan terhadap motivasi, dengan terciptanya perilaku kerja yang
baik pada karyawan maka motivasi kerja karyawan tersebut tinggi. Perbedaan
individu juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja, karyawan merasa
bahwa karyawan dengan usia yang lebih tua memiliki kinerja yang lebih baik
daripada karyawan dengan usia lebih muda karena karyawan dengan usia tua lebih
banyak memiliki pengalaman kerja dibandingkan karyawan dengan usia yang
lebih muda. Selain perbedaan individu, perilaku kerja juga tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja, kinerja karyawan tidak dipengaruhi oleh perilaku
kerja dalam hal kemampuan berhubungan sosial, kualitas pekerjaan, kebiasaan
kerja, dan pengendalian diri. Motivasi kerja juga berpengaruh signifikan terhadap
kinerja, motivasi yang dilakukan oleh manajer dapat memberikan dorongan dan
semangat kerja kepada karyawan agar bekerja lebih giat lagi, sehingga pada
gilirannya karyawan dapat lebih maju dan meningkatkan kinerjanya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perbedaan individu tidak
berpengaruh signifikan terhadap motivasi, perilaku kerja berpengaruh signifikan
terhadap motivasi, perbedaan individu tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja, perilaku kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja, dan motivasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja.