PENYELIDIKAN GEOMAGNETIK MENGGUNAKAN TRANSFORMASI PSEUDOGRAVITY PADA ANOMALI MAGNETIK DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER PENYELIDIKAN GEOMAGNETIK MENGGUNAKAN TRANSFORMASI PSEUDOGRAVITY PADA ANOMALI MAGNETIK DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER PENYELIDIKAN GEOMAGNETIK MENGGUNAKAN TRANSFORMASI PSEUDOGRAVITY PADA ANOMALI MAGNETIK DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER
Abstract
Metode  geomagnetik  merupakan  salah  satu  metode  dalam  bidang  geofisika
yang  berdasar  pada  pengukuran  variasi  intensitas  magnetik  dipermukaan  bumi  yang
disebabkan karena adanya variasi distribusi (anomali) benda termagnetisasi di bawah
permukaan  bumi.    Metode  ini  dapat  digunakan  untuk  mengetahui  adanya  anomali
magnetik pada suatu daerah, kedalaman dan kondisi bawah permukaan.
Berdasarkan  penelitian  sebelumnya  dengan  metode  geomagnetik
menggunakan  transformasi Pseudogravity,  telah  dapat  mendeteksi  adanya reservoir
mata air panas serta mendeteksi patahan yang merupakan penyebab semburan lumpur
lapindo. Transformasi Pseudogravity ini dapat menunjukkan secara kontinyu adanya
anomali magnetik di bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan menentukan anomali
medan  magnetik  struktur  bawah  permukaan  Desa  Grenden,  Kecamatan  Puger,
Kabupaten  Jember  dengan  menggunakan  transformasi Pseudogravity dan  dapat
memetakan anomali magnetik pada daerah penelitian tersebut.
Penelitian  dilakukan  pada  bulan  Juli  2010  sampai  dengan Desember  2010  di
Desa  Grenden,  Kecamatan  Puger,  Kabupaten  Jember.  Untuk  pengambilan  data
lapangan diperlukan alat pengukur berupa magnetometer ENVI SCINTREX, kompas
geologi,  tali  dan  GPS  maps  76CSx.  Penelitian  ini  dilakukan  dengan  menggunakan
metode  geomagnetik  dengan  transformasi Pseudogravity.  Pengambilan  data  di
lapangan  dilakukan  dengan  spasi  antara  dua  titik  pengamatan  berurutan  berjarak  25
meter. Data lapangan yang diperoleh berupa medan magnet total. Nilai medan magnet
total  yang  diperoleh  digambarkan  ke  dalam  sebuah  peta  kontur  anomali  magnetik
dengan menggunakan perangkat lunak Surfer 9.0 dan MagPick.Kesimpulan  yang  diperoleh  dari  hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa
anomali  magnetik  di  bawah  struktur  permukaan  menggunakan  transformasi
Pseudogravity dapat  ditentukan  dengan  pola  anomali  yang  berasosiasi  pada  klosur
medan  magnet  positif  dan  klosur  medan  magnet  negatif  yang  saling  berpasangan.
Anomali  tersebut  tersebar  pada  beberapa  titik  dengan  koordinat  yang  berbeda,
dintaranya  titik a dengan  koordinat  sekitar x =773364  dan y =9076425,  titik b pada
koordinat sekitar x =773644 dan y =9075878, titik c pada koordinat sekitar x =773784
dan y =9075785 dan titik d pada koordinat sekitar x =773956 dan y =9075517.
