dc.description.abstract | Praktik perataan laba merupakan fenomena yang umum dan dilakukan di
banyak Negara. Perataan laba (income smoothing) dapat didefinisikan
sebagai suatu saran yang digunakan manajemen untuk mengurangi
variabilitas urut-urutan pelaporan penghasilan relatif terhadap beberapa uruturutan
target yang terlihat karena adanya manipulasi variabel-variabel
(akuntansi) semu atau (transaksi) riil (Koch,1981)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang diduga
berpengaruh terhadap timbulnya praktik perataan laba pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEJ. Faktor-faktor yang diuji antara lain ukuran
perusahaan, profitabilitas (NPM, OPM, ROA), resiko keuangan dan nilai
perusahaan.
Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan metode (purposive)
judgement sampling, kemudian diklasifikasikan menjadi kelompok
perusahaan perata dan bukan perata dengan menggunakan indeks Eckel.
Objek perataan laba dalam penelitian ini adalah laba bersih. Sampel
penelitian ini berjumlah 58 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ,
berturt-turut selama lima tahun dari tahun 2000-2004. The empirical to
accept or reject null hypothesis is OLS regression untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya praktik perataan laba. Untuk
menguji normalitas data digunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov.
Hasil dari perhitungan indeks Eckel menunjukkan bahwa praktik perataan
laba juga terjadi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ | en_US |