Uji Aktivitas Repelan Krim Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon citratus) dengan Basis Vanishing Krim terhadap Aedes aegypti L
Abstract
Nyamuk Aedes aegypti L. merupakan vektor utama yang menyebabkan
penyakit chikungunya dan demam berdarah. Salah satu cara pencegahan penyakit
tersebut adalah dengan menggunakan obat gosok anti nyamuk (repelan). Oleh karena
itu, perlu dicari repelan alternatif yang aman, nyaman dan efektif untuk mencegah
gigitan nyamuk tersebut. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai repelan
adalah sereh dapur (Cymbopogon citratus). Zat aktif yang berfungsi sebagai repelan
terdapat pada minyaknya namun pemakaian minyak sereh kurang praktis dan tidak
nyaman. Oleh karena itu perlu dibuat dalam bentuk krim dengan basis vanishing
krim.
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang aktivitas repelan krim
minyak sereh dapur dengan basis vanishing krim terhadap Aedes aegypti L. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas repelan krim minyak atsiri sereh
dapur dengan basis vanishing dan mengetahui konsentrasi efektif minyak sereh dapur
dalam basis vanishing krim yang mempunyai aktivitas repelan terhadap nyamuk
Aedes aegypti L.
Penelitian dimulai dengan identifikasi spesies sereh dapur yang digunakan
kemudian minyak sereh diisolasi dengan destilasi uap. Rendemen minyak sereh dapur
adalah 0,35% (v/b). Setelah itu dilakukan pembuatan basis vanishing krim dan
pencampuran basis dengan minyak sereh dapur dengan enam konsentrasi yaitu, 0%;
0,5%; 1%; 5%; 10% dan 15%. Uji sifat fisik krim meliputi uji organoleptis (warna,
bau dan pengamatan secara mikroskopis), uji pH, uji daya sebar dan uji viskositas.
Kemudian dilanjutkan dengan uji aktivitas repelan menggunakan 30 ekor nyamuk Ae.
aegypti betina dalam sangkar berukuran 20cmx20cmx20cm untuk masing-masing
vii
konsentrasi dengan replikasi 3 kali. Analisis data uji organoleptis dan daya sebar
dilakukan secara deskriptif sedangkan analisis data uji pH, uji viskositas dan uji
aktivitas repelan menggunakan Anava satu arah yang dilanjutkan dengan uji LSD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak sereh pada berbagai konsentrasi
tercampur homogen dengan basis. Tidak terjadi pemisahan antara basis dan minyak.
Perbedaan tiap konsentrasi terlihat pada warna dan bau sediaan. pH sediaan tidak
berbeda nyata antar konsentrasi yaitu rata-rata pH 7. pH kulit adalah 4,5-6,5 maka
krim tidak akan mengiritasi kulit sehingga aman digunakan. Uji daya sebar
menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi minyak sereh maka semakin besar
pula daya sebar sediaan. Daya sebar yang paling baik terlihat pada krim konsentrasi
10% dan 15% karena semakin besar daya sebar maka semakin mudah krim
diaplikasikan pada kulit. Uji viskositas menunjukkan bahwa nilai viskositas berbeda
nyata antar konsentrasi. Maka dapat dinyatakan bahwa konsentrasi berpengaruh
terhadap nilai viskositas sediaan. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin besar
pula viskositasnya. Viskositas yang baik untuk sediaan topikal adalah 0,2-5 poise,
optimalnya 1 poise sehingga krim yang mendekati harga tersebut adalah krim
konsentrasi 10% dan 15%.
Uji aktivitas menunjukkan hasil yang berbeda nyata antar konsentrasi. Krim
menunjukkan aktivitas repelan mulai konsentrasi 0,5%. Perbedaan konsentrasi
berpengaruh terhadap aktivitas repelan. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin
besar aktivitas repelan. Konsentrasi minyak sereh yang paling efektif sebagai repelan
terhadap Ae. aegypti adalah 10%. Zat aktif dalam minyak sereh dapur yang berperan
sebagai repelan adalah citronelal. Senyawa ini mengeluarkan bau yang tidak disukai
serangga sehingga menjauhkan tanaman dari hama serangga.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]