ANALISIS PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN PEREKONOMIAN KABUPATEN JEMBER
Abstract
Pembangunan merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan
wilayah dalam meningkatkan kegiatan perekonomian. Pertumbuhan ekonomi
suatu wilayah dapat diukur dengan melihat pendapatan regional wilayah tersebut.
Pendapatan regional yang menunjukkan besarnya pertumbuhan ekonomi
(economic growth) di suatu wilayah dapat dilihat melalui laju pertumbuhan
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan. Pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Jember rata-rata mengalami peningkatan lebih besar
dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi Propinsi Jawa Timur. Laju
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan merupakan rata-rata tertimbang dari
pertumbuhan sektoralnya. Potensi ekonomi dapat dianalisis dengan menentukan
basis ekonomi. Basis ekonomi akan menelaah sumber-sumber pendapatan
Kabupaten Jember yang mana lebih diprioritaskan sebagai penggerak utama
perekonomian. Oleh karena itu, diteliti potensi suatu daerah yang dilihat
berdasarkan tiap sektor dan sub sektor di Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui: (1) klasifikasi pertumbuhan sektor perekonomian
wilayah Kabupaten Jember bedasarkan Tipologi Klassen, Location Quotient dan
Coeffisient Ressuffle; (2) untuk mengetahui dan menganalisis sektor-sektor yang
menjadi sektor unggulan perekonomian wilayah Kabupaten Jember. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan ilmiah bagi
peneliti-peneliti lain dan memberikan informasi atau pertimbangan dalam
menyusun perencanaan pembangunan ekonomi daerah Kabupaeten Jember.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif dan jenis data yang
digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Terdapat tiga analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) analisis
Klassen Tipology untuk mengetahui klasifikasi sektor perekonomian wilayah Kabupaten Jember, (2) analisis Location Quotient (LQ) untuk mengetahui sektor
basis dan non basis di Kabupaten Jember, (3) analisis Coeffisient Ressuffle (CR)
untuk mengetahui kekuatan pergeseran suatu sektor atau sub sektor ekonomi di
Kabupaten Jember dalam kurun waktu tertentu.
Hasil analisis data dengan menggunakan Klassen Tipology terhadap PDRB
Kabupaten Jember, terdapat sektor pertanian; dan sektor jasa-jasa yang
dikategorikan sebagai sektor maju dan tumbuh pesat. Sektor pertambangan dan
penggalian; dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan termasuk ke
dalam sektor maju tapi tertekan, walaupun sektor ini memiliki kontribusi yang
paling besar tetapi pertumbuhan rata-rata terus menurun. Sektor-sektor yang
tergolong ke dalam sektor potensial untuk berkembang adalah sektor industri
pengolahan; dan sektor bangunan. Sedangkan sektor-sektor yang masih tergolong
ke dalam sektor relatif tertinggal, yaitu sektor listrik, gas dan air bersih; sektor
perdagangan, hotel dan restoran; sektor pengangkutan dan komunikasi.
Hasil perhitungan indeks Location Quotient (LQ) PDRB Kabupaten
Jember selama periode pengamatan tahun 2004-2008, maka dapat
teridentifikasikan sektor-sektor basis yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan
dan penggalian, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor jasa-
jasa. Hal ini menunjukkan keempat sektor ini merupakan sektor basis yang
memiliki kekuatan ekonomi yang cukup baik dan sangat berpengaruh terhadap
peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember. Hasil analisis data
menggunakan koefisien pergeseran (CR) terdapat lima sektor yang memiliki nilai
CR lebih dari nol antara lain sektor industri pengolahan, sektor pertanian, sektor
bangunan, sektor jasa-jasa dan sektor listrik dan air bersih. Lima sektor ini
memiliki kecenderungan menguat dibandingkan dengan empat sektor lainnya.