dc.description.abstract | Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPMMP)
ini merupakan suatu strategi yang dilakukan pemerintah dalam rangka upaya
menanggulangi kemiskinan. Strategi pemerintah tersebut mengembangkan suatu
inovasi sosial baru mengenai perumusan maupun pelaksanaan suatu program
penanggulangan kemiskinan. Inovasi sosial baru tersebut merupakan suatu bentuk
dari perspektif pembangunan lembaga. Suatu inovasi sosial baru yang diterapkan
serta mempunyai tujuan, yang berupaya untuk mewujudkan perubahan sosial.
Perubahan sosial mengenai pengaturan hubungan-hubungan sosial. Tujuan penelitian
ini untuk menganalisis dan mendiskripsikan pembangunan lembaga Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan
membandingkannya dengan kerangka model Milton J. Esman.
Penelitian ini dilakukan di Desa Karangprirng, Kecamatan Sukorambi
Kabupaten Jember pada bulan Maret sampai April 2008. Peneliti melibatkan diri
secara langsung dalam setiap kegiatan dan tinggal bersama masyarakat Desa
Karangpring. Penelitian hanya dilakukan sampai tahapan penggalian gagasan di
dusun-dusun, karena keterbatasan waktu dan tenaga peneliti.
Jenis data yang dibutuhkan adalah berupa data primer maupun data sekunder.
Data diperoleh dari informan dan proses-proses kegiatan yang terkait dengan PNPM
MP meliputi musyawarah untuk mensosialisasikan program, perekrutan pelaku,
sampai tahapan penggalian gagasan. Teknik dan alat pengumpulan data yang
digunakan antara lain wawancara secara mendalam, observasi, dan pengumpulan data
viii
dari sumber-sumber non-manusia. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan
menggunakan model inter-aktif yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman.
Hasil analisisnya menyatakan bahwa pembangunan lembaga model Esman
menitik beratkan pada suatu organisasi formal beserta kaitannya dengan
lingkungannya. Akan tetapi PNPM MP bukan suatu program yang sepenuhnya
ditangani oleh organisasi formal milik pemerintah. PNPM MP melibatkan partisipasi
dari masyarakat baik dalam unsur kelembagaannya maupun unsur yang berhubungan
dengan lingkungan.
Pola pembangunan lembaga dari PNPM MP di Desa Karangpring memiliki
hubungan yang terkait erat, saling mempengaruhi, bahkan melebur menjadi satu.
Unsur dalam variabel lembaga tidak bisa dipisahkan dengan lingkungannya secara
tersendiri, karena mereka berperan ganda. Masyarakat menjadi bagian dari variabel
lembaga dan dari lingkungan yang memiliki hubungan keterkaitan dengan lembaga
secara sekaligus. Pola pembangunan lembaga yang seperti ini dan para pelakunya
yang belum optimal, membuat proses perubahan perubahan sosial dari masyarakatnya menjadi sulit tercapai. | en_US |