dc.description.abstract | Keluarga merupakan batu bata pertama lahirnya sebuah masyarakat, nilai
kehormatan, kewibawaan dan kekuatan serta hal lain seperti rasa aman dan
ketenangan sebuah masyarakat yang bergantung pada sejauh mana sebuah keluarga
bersikap teguh dan kuat memegang nilai-nilai dan prinsipnya.
Oleh sebab itulah, sebuah keluarga dalam hal ini mendapat perhatian yang
besar, sejalan dengan besarnya tanggung jawab dan pengaruhnya dalam kehidupan
dan masa depan manusia. Yang didalamnya terdapat aturan-aturan dan kewajibankewajiban,
adat istiadat dan etika yang harus dipegang serta segala sesuatu yang
dapat menjamin keselamatan sebuah keluarga dari segala konflik marital yang
berakhir pada sebuah perceraian.
Penelitian di Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember
inilah yang menjadikan sebuah gambaran atau fenomena pada masyarakat kita saat
ini, dimana sebuah keluarga tidak lagi memiliki keutuhan yang langgeng dalam
berjalannya suatu perkawinan. Banyak permasalahan perkawinan yang menimbulkan
konflik berkepanjangan hingga mengakibatkan perceraian dalam keluarganya.
Konflik perkawinan yang terjadi pada masyarakat di Desa Tanggul Kulon
Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember ini memiliki kesamaan konflik, yang telah di
petakkan oleh penulis dari berbagai sumber informasi yang didapat. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif dan teknik penelitian
dalam menentukan informasi digunakan teknik snowball sampling, dimana informasi
yang diinginkan oleh peneliti yaitu tentang adanya berbagai macam konflik
perkawinan Dengan informan yang di peroleh melalui Key informan bernama Ibu Yuni ini peneliti mendapatkan 7 informan primer. Pengumpulan data melalui
observasi, interview, dan dokumentasi dengan menggunakan analisis data diskriptif
dan menguji keabsahan data dengan teknik triangulasi.
Dan hasilnya konflik yang terjadi pada pasangan perkawinan ini saling
berkaitan dari konflik satu merambah ke konflik yang lain sehingga timbul konflik
yang destruktif atau berkepanjangan yang akhirnya diselesaikan dengan jalan
perceraian. Yang menjadi pusat dari konflik marital sebenarnya dapat di cari titik
permasalahannya namun demikian masalah perkawinan ini bukanlah masalah yang
hanya dirasakan satu individu melainkan berbagai pihak yang terlibat di dalam
keluarga perkawinan ini sendiri. Oleh karena itu konflik perkawinan dalam penelitian
ini hanya dipandang dari sudut pandang salah satu pasangan yang mana menjadi
sebuah konflik yang dilihat oleh satu pasangan saja. Namun demikian dalam
pemetaan konflik yang dilakukan sudah mengarah pada konflik-konflik utama yang
terjadi pada perkawinan mereka. Konflik perkawinan dalam penelitian di Desa
Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember ini adalah :
1. Adanya perjodohan;
2. Kepribadian yang kurang matang;
3. Masalah ekonomi;
4. Pengaruh orang tua;
5. Komunikasi yang pasif;
6. Adanya pihak ketiga;
7. Tidak ada perasaan sayang atau cinta;
8. Tidak dapat memberikan nafkah bathin. | en_US |