KAJIAN POSISI DEVISA NETO BANK DI INDONESIA
Abstract
Posisi Devisa Neto (PDN) memiliki peranan penting bagi bank devisa
sebagai pengendali posisi pengelolaan valuta asing akibat adanya fluktuasi kurs
yang sulit diprediksi. Besarnya PDN yang dimiliki oleh bank devisa tidak boleh
melebihi batas maksimum peraturan Bank Indonesia. Apabila suatu bank gagal
dalam memenuhi standar PDN, maka dapat menimbulkan risiko kepatuhan yang
mengakibatkan bank terkait menerima sanksi. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan PDN berdasarkan tiap kelompok, yang meliputi Bank
Pemerintah, Bank Swasta Nasional Devisa, Bank Pembangunan Daerah, dan Bank
Campuran, serta menganalisis kaitannya dengan kondisi bank-bank devisa di
Indonesia.
Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel yaitu PDN. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut
diperoleh dari laporan keuangan publikasi bank-bank devisa di Indonesia yang
terdiri dari 43 bank-bank devisa dengan jumlah pengamatan 172 dari periode
2009 sampai dengan 2012. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan
menggunakan metode tabulasi dan grafis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rata-rata PDN bank-bank devisa di Indonesia tidak melanggar ketentuan PDN
sebesar 20% dari modal keseluruhan dan cenderung mengalami penurunan. Selain
itu, rata-rata PDN kelompok Bank Swasta Nasional Devisa dan Bank Campuran
menunjukkan adanya transaksi valuta asing yang lebih agresif dibandingkan
kelompok Bank Pemerintah dan Bank Pembangunan Daerah.