Kajian Efek Teratogenik Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L.) terhadap Perkembangan Pra Lahir Mencit (Mus musculus L.) Strain Balb-C
Abstract
Buah pare (Momordica charantia L.) merupakan salah satu tanaman yang
dikonsumsi masyarakat sebagai sayur dan digunakan sebagai obat. Senyawa
momordikosida K dan L yang terkandung di dalamnya diduga mempunyai sifat
sitotoksik, menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efek teratogenik ekstrak buah pare terhadap
perkembangan pra lahir mencit (Mus musculus L.) strain Balb-C yang dilakukan
pada bulan Desember 2004 sampai April 2005 di laboratorium Zoologi Jurusan
Biologi FMIPA UNEJ. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL). Ekstrak buah pare diberikan secara gavage setiap hari
selama 7 hari berturut-turut pada umur kebuntingan 6-12 hari dengan dosis
perlakuan 1400 mg/Kg BB, 2100 mg/Kg BB, 2800 mg/Kg BB dan aquabidest
sebagai kontrol. Berdasarkan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa ekstrak
buah pare tidak berpengaruh nyata pada jumlah fetus hidup dan embrio resorbsi
dengan nilai signifikansi 0,988. Berdasarkan uji Anava dan dilanjutkan uji Tukey
(α = 0,05) menunjukkan bahwa ekstrak buah pare tidak berpengaruh nyata pada
berat dan panjang badan fetus namun berpengaruh nyata pada kelainan eksternal
fetus dengan nilai signifikansi 0,02. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa
ekstrak buah pare memberikan efek teratogenik dengan adanya persentase embrio
resorbsi yang semakin meningkat dengan meningkatnya dosis walaupun secara
statistik tidak berbeda nyata dan menunjukkan jumlah hemorrhage fetus paling
banyak pada dosis 2800 mg/Kg BB.