PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGATKERJADANKINERJAKARYAWAN HOTEL SULAWESI JEMBER
Abstract
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien jalur yang dilakukan, dapat
diketahui bahwa total pengaruh variabel pelatihan dan pengembangan (X1)
terhadap kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 0,404 atau 44,4% dengan rincian
pengaruh langsung sebesar 0,293 atau 29,3% dan pengaruh tidak langsung sebesar
0,111 atau 11,1%. Total pengaruh variabel lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja
karyawan (Y) adalah sebesar 0,456 atau 45,6% dengan rincian pengaruh langsung
sebesar 0,303 atau 30,3% dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,153 atau 15,3%.
Sedangkan pengaruh variabel kepuasan kerja (Z) terhadap kinerja (Y) adalah
sebesar 0,310 atau 31%. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa
variabel pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja karyawan mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan baik secara langsung maupun tidak
langsung, hal ini menunjukkan bahwa pelatihan dan pengembangan dapat
menunjang kinerjanya bagi perusahaan baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui variabel semangat kerja. Pengaruh variabel lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan
kerja yang nyaman dapat menunjang karyawan untuk lebih semangat dalam
meningkatkan kinerjanya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
variabel semangat kerja. Demikian juga dengan variabel semangat kerja memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini
menunjukkan bahwa pemenuhan tingkat semangat kerja karyawan dapat
mempengaruhi kinerja karyawan.