Perbedaan Kekuatan Perlekatan Geser dari Bahan Perekat Glass Ionomer dan Glass Ionomer Hibrid pada Perawatan Ortodonsi dengan Sistem Perlekatan Langsung
Abstract
Kemampuan perekat secara klinis perlu mendapat uji yang seksama agar
memenuhi persyaratan tertentu agar laik digunakan. Kekuatan perlekatan geser
merupakan salah satu uji agar suatu bahan memenuhi persyaratan kelaikan dan
pengujian kekuatan perlekatan yang paling umum dilakukan. Mengingat
kekurangan resin komposit bisa menimbulkan demineralisasi gigi dan kelebihan
bahan perekat glass ionomer dan glass ionomer hibrid dalam pelepasan fluoride
sehingga bisa mencegah demineralisasi gigi serta keuntungan dari segi ekonomi,
kedua bahan ini dianjurkan sebagai bahan perekat braket.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan mengetahui kekuatan
perlekatan geser antara bahan perekat glass ionomer dan glass ionomer hibrid
pada perawatan ortodonsi dengan sistem perlekatan langsung.
Manfaat penelitian ini adalah dapat dijadikan dasar untuk penggunaan
serta memberikan informasi klinis kekuatan perlekatan geser dari bahan perekat
glass ionomer dan glass ionomer hibrid pada perawatan ortodonsi dengan sistem
perlekatan langsung.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris. Sampel
penelitian ini menggunakan 20 gigi premolar yang kemudian dibagi menjadi dua
kelompok yang masing–masing kelompok terdiri dari 10 gigi premolar, kelompok
pertama untuk bahan perekat glass ionomer dan yang kedua untuk bahan perekat
glass ionomer hibrid. Pada masing-masing kelompok setelah dilakukan perekatan
dengan braket, gigi direndam dalam akuades dan disimpan dalam inkubator
(37°C) selama 24 jam. Pengukuran kekuatan perlekatan geser dilakukan dengan
alat Torsee’s Digital System Universal Testing Machine (Autograph Shimadzu
Ag-10TE) memakai alat bantu kuningan. Setelah dilakukan tes, hasilnya dicatat
dan dihitung menggunakan rumus kekuatan perlekatan geser kemudian di analisis
secara statistis dengan menggunakan Uji idependent t-test dengan tingkat
kepercayaan 95%, untuk melihat perbedaan kekuatan perlekatan geser antara
bahan perekat glss ionomer dan glass ionomer hibrid dengan sistem perlekatan
langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan perlekatan geser glass
ionomer hibrid lebih besar daripada glass ionomer. Hal ini disebabkan karena
perbedaan komposisi bahan dan perbedaan efek pelepasan fluor dari kedua bahan
tersebut.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]