PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN PORTFOLIO ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 JENGGAWAH PADA SUB POKOK BAHASAN TABUNG DAN KERUCUT TAHUN AJARAN 2012/2013
Abstract
Banyak permasalahan yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Masalah-masalah tersebut antara lain disebabkan oleh
pada pembelajaran sebelumnya selalu menggunakan pembelajaran konvensional,
yaitu pembelajaran masih didominasi oleh guru, sehingga siswa cenderung
pasif dalam pembelajaran. Murid–murid menghadapi kesulitan memahami konsep
akademik (seperti konsep matematika). Selain itu dalam pembelajaran konvensional
belum ada upaya untuk mengaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan seharihari
siswa
sehingga
belajar
menjadi
tidak
bermakna
baginya.
Salah satu model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif adalah
pembelajaran kontekstual dengan portfolio assessment. Dalam pembelajaran
kontekstual terdapat tujuh komponen yaitu konstruktivisme (Constructivism),
bertanya (Questioning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (learning
Community), pemodelan (Modeling), refleksi (Reflection), dan penilaian sebenarnya
(Authentic Assessment). Dengan menerapkan portfolio assessment dapat membantu
meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa, sebab siswa lebih senang
pekerjaannya dinilai secara keseluruhan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan, aktivitas siswa
dan aktivitas kelompok serta peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas IX A
SMP Negeri 2 Jenggawah selama pembelajaran kontekstual dengan portfolio
assessment. Penelitian ini dilakukan di kelas IX A SMP Negeri 2 Jenggawah pada tanggal 28 Agustus sampai 8 September 2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas yang menggunakan dua siklus yakni siklus I dan siklus II.
Penelitian pada siklus I sudah mencapai hasil yang maksimal yaitu rata-rata
nilai portofolio kelas yaitu sebesar 80,69. Revisi perencanaan dan tindakan dilakukan
dengan memberikan lebih banyak motivasi dan bimbingan kepada siswa yang
kurang aktif, agar terjadi peningkatan keaktivan dan peningkatan hasil belajar pada
siklus II. Nilai portofolio kelas yang diperoleh pada siklus II sebesar 83,49 yang
mengalami peningkatan sebesar 2,8 poin dari siklus I. Pelaksanaan pembelajaran,
keaktivan siswa secara individu maupun kelompok meningkat dibandingkan siklus
sebelumnya namun ada penurunan pada nilai afektif siswa pada siklus 2
dibandingkan siklus 1 sebesar 14,99. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa penerapan pembelajaran kontekstual dengan menerapkan portfolio assessment
ini dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IX A SMP Negeri 2
Jenggawah pada pembelajaran sub pokok bahasan tabung dan kerucut.