Karakteristik dan Pengetahuan Tentang Kualitas Air Sungai Irigasi pada Masyarakat Jawa dan Madura Terhadap Persepsi Pemanfaatannya (Studi di Desa Gumelar Kecamatan Balung Kabupaten Jember)
Abstract
Persepsi merupakan proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran
keseluruhan yang berarti yang akan memberikan suatu arti atau makna terhadap suatu
lingkungan. Persepsi akan memberikan sebuah pandangan pada seseorang individu
yang akan membuat respon bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindak.
Proses penerimaan stimulus tentang pemanfaatan air sungai akan memberikan
persepsi pemanfaatan air sungai pada seseorang individu. Nantinya persepsi tersebut
akan membentuk suatu sikap dan suatu tindakan.
Persepsi individu dapat dipengaruhi oleh faktor diri orang yang
bersangkutan, faktor sasaran persepsi tersebut dan faktor latar belakang budaya.
Faktor diri seseorang yang bersangkutan dapat berupa karakteristik responden dan
pengetahuan responden. Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu setelah orang
melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Pengetahuan yang rendah dapat
memberikan persepsi yang buruk atau kurang baik begitu pula sebaliknya. Faktor
sasaran persepsi dapat berupa keadaan air sungai atau kualitas air sungai yang dapat
diukur melalu parameter fisik, kimia dan mikrobiologis. Pada penelitian ini parameter
yang akan dilihat hanya parameter mikrobiologis saja dengan pengukuran total
bakteri koliform. Faktor latar belakang budaya dapat berupa asal suku seseorang.
Keterkaitan asal suku dalam membentuk persepsi sangat berpengaruh, karena budaya
biasanya akan membentuk sikap dan tindakan seseorang. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis karakteristik dan pengetahuan tentang kualitas air sungai irigasi pada masyarakat Jawa dan Madura terhadap persepsi pemanfaatan air sungai irigasi,
serta mencari perbedaan persepsi pemanfaatan air sungai pada masyarakat Jawa dan
Madura di Dusun Jogaran dan Dusun Krajan Kidul Desa Gumelar Kecamatan Balung
Kabupaten Jember.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dan berdasarkan waktunya
menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
81 sampel yang diambil berdasarkan teknik proportional cluster random sampling.
Pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik wawancara
dengan kuesioner dan penelitian. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis
menggunakan uji koefisien korelasi peringkat spearman dan uji Man Whitney Test
dengan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
tingkat pendidikan responden dengan persepsi responden tentang penggunaan air
sungai dengan p value = 0,000; ada hubungan yang signifikan antara tingkat
pendapatan responden dengan persepsi responden tentang penggunaan air sungai
dengan p value = 0,000; ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden
tentang kualitas air sungai dengan persepsi responden tentang penggunaan air sungai
dengan p value = 0,000; ada perbedaan yang signifikan antara persepsi tentang
penggunaan air sungai pada masyarakat Jawa dusun Jogaran dengan masyarakat
Madura di dusun Krajan Kidul desa Gumelar Kecamatan Balung r dengan p value =
0,000. Berdasarkan hasil pemeriksaan air sungai irigasi di desa Gumelar memiliki
kandungan total koliform kurang lebih 16000 JPT/100 ml, dibawah baku mutu kelas
I. Berdasarkan hasil ini diharapkan Dinas Kesehatan dan seluruh tokoh masyarakat di
desa Gumelar Kecamatan Balung meningkatkan perannya dalam memberikan
pengarahan dan membimbing masyarakat desa Gumelar Kecamatan Balung
Kabupaten Jember tentang penggunaan air sungai yang baik untuk mencegah
tercadinya pencemaran air sungai yang lebih parah, khususnya dalam peningkatan
pengetahuan tentang kualitas air sungai dan pemanfaatan air sungai yang baik
sehingga mampu membentuk sungai yang sesuai dengan peruntukannya.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2256]