HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT CACING TAMBANG PADA PEKERJA DI PTPN XII PERKEBUNAN MUMBULSARI JEMBER
Abstract
Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Keterbatasan individu melakukan personal hygiene dapat mengakibatkan
gangguan kenyamanan dan kesehatan individu, salah satunya penyakit yang
disebabkan oleh cacing tambang. Di daerah perkebunan, cacing tambang sangat
mudah berkembang biak karena cacing tambang cocok di daerah yang lembab dan
teduh sehingga mudah beradaptasi. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada
pekerja di PTPN XII Perkebunan Mumbulsari yaitu pekerja tidak mencuci tangan
sebelum makan, kuku yang terlihat panjang dan kotor, tidak memakai alas kaki
saat bekerja, baik sandal ataupun sepatu booth saat menggarap perkebunan, serta
kurangnya kesadaran untuk pemakaian sarung tangan saat bekerja. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan personal hygiene terhadap
kejadian penyakit cacing tambang pada pekerja di PTPN XII Perkebunan
Mumbulsari Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan
secara cross sectional. Popolasi pada penelitian ini adalah pekerja PTPN XII
Perkebunan Mumbulsari Jember yaitu sebanyak 220 orang. Jumlah sampel
penelitian ini adalah 68 orang. Alat ukur dalam penelitian ini adalah lebar
kuisioner dan uji laboratorium. Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan simple random sampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah
personal hygiene sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian penyakit cacing
tambang. Analisis yang digunakan adalah uji korelasi kai kuadrat (chi square) (α
=0,01).
ix
Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 33 orang (48,5%) memiliki
personal hygiene buruk dan sebanyak 35 orang (51,5%) memiliki personal
hygiene baik, sebanyak 8 orang (11,8%) ada cacing tambang dan 60 orang
(88,2%) tidak ada cacing tambang. Dari hasil penelitian juga didapatkan sebanyak
33 orang (48,5%) responden yang memiliki personal hygiene buruk sebanyak 7
orang (21,2%) ada cacing tambang dan 26 orang (78,8%) tidak ada cacing
tambang. Sedangkan dari 35 orang (51,5%) responden yang memiliki personal
hygiene baik, sebanyak 1 orang (2,9%) ada cacing tambang dan 34 orang tidak
ada cacing tambang.
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji kai
kuadrat (chi square) dengan 99% CI yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
personal hygiene terhadap kejadian penyakit cacing tambang pada pekerja di
PTPN XII Perkebunan Mumbulsari Jember. Berdasarkan uji ini diketahui
signifikansi p = 0,025 (α=0,01). Dikarenakan p value > α maka Ho gagal ditolak.
Ini artinya tidak terdapat hubungan personal hygiene terhadap kejadian penyakit
cacing tambang pada pekerja di PTPN XII Perkebunan Mumbulsari Jember. Hasil
analisis lainnya adalah nilai OR= 9,154 (99% CI), artinya responden yang
memiliki personal hygiene buruk berisiko tinggi terkena cacing tambang daripada
responden yang memiliki personal hygiene baik.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1548]