PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE DENGAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN NONLINIER DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2009/2010
Abstract
Di dalam pembelajaran sering kali guru merasa sudah puas dengan metode
yang diterapkan. Akan tetapi, guru juga sering lupa bahwa pembelajaran dengan
metode yang monoton mengakibatkan siswa merasa bosan dan kurang berminat
terhadap suatu pembelajaran sehingga mempengaruhi aktivitas siswa dan ketuntasan
belajar siswa dalam memahami suatu materi. Banyak siswa beranggapan matematika
merupakan pembelajaran yang sulit untuk dipahami dan dimengerti. Dengan adanya
anggapan seperti itu siswa menjadi pasif dalam belajar sehingga materi yang diterima
tidak dapat dikuasai secara tuntas. Oleh karena itu, untuk meningkatkan aktivitas dan
ketuntasan hasil belajar siswa, guru perlu mengadakan pembaharuan terhadap
strategi, metode dan pendekatan pembelajaran yang diterapkan. Salah satu
pembelajaran yang ditengarai dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan hasil
belajar siswa adalah pembelajaran kooperatif model think pair share dengan
pendekatan realistik. Pada pembelajaran ini siswa dikelompokkan untuk memecahkan
permasalahan melalui tiga tahap yaitu Thinking (berfikir), Pairing (berpasangan), dan
Sharing (berbagi) dengan menggunakan masalah nyata sebagai titik pangkal dalam
belajar matematika. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui pelaksanaan
pembelajaran, (2) mengetahui aktivitas siswa, dan (3) mengetahui ketuntasan hasil
belajar siswa.
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pakusari kelas X.4 dengan subyek
sebanyak 39 siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah
metode observasi, wawancara, dan tes.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan menggunakan satu siklus.
Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang disediakan dan pada siklus I ini terjadi
ketuntasan hasil belajar secara klasikal serta terdapat peningkatan terhadap aktivitas
siswa, sehingga tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya. Data yang dianalisis
meliputi persentase aktivitas siswa secara klaksikal melalui observasi, dan ketuntasan
hasil belajar melalui tes.
Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pembelajaran kooperatif model
think pair share dengan pendekatan realistik berjalan sesuai rencana. Hasil yang
diperoleh dari pembelajaran kooperatif model think pair share dengan pendekatan
realistik aktivitas pada siklus I pertemuan I sebesar 80,34% dan pertemuan II sebesar
82,48%. Hasil tes secara klasikal sebesar 89,74. Berdasarkan hasil analisis data
tersebut diketahui bahwa aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa SMA Negeri 1
Pakusari pada pokok bahasan sistem persamaan nonlinier meningkat.