Pengaruh Pemberian Gel Lidah Buaya Secara Topikal Terhadap Ketebalan Epital Pada Luka Sayat Tikus Wistar;
Abstract
Lidah buaya merupakan salah satu tanaman dengan berbagai macam manfaat.
Lidah buaya mengandung asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh yang dapat
digunakan sebagai berbagai macam obat alternatif. Banyak produk obat yang dibuat
dari bahan baku lidah buaya, salah satu diantaranya adalah pemanfaatan gel lidah
buaya. Di dalam gel lidah buaya terdapat senyawa kimia seperti
Acetylated Mannose
dan salisilat. Acetylated Mannose mempunyai fungsi sebagai imunostimulan,
meningkatkan respon sel T, meningkatkan fagositik sel makrofag sehingga dapat
mempengaruhi proses epitelisasi pada luka. Salisilat berfungsi sebagai antiinflamasi
dengan menghambat pengeluaran prostaglandin melalui jalur enzim siklooksigenase.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemberian gel lidah buaya
pada proses penyembuhan luka terutama pada epitel yang terbentuk. Metode
penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris yang dilakukan di
laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Pada penelitian ini,
digunakan 6 kelompok perlakuan dengan jumlah sampel tiap kelompok sebanyak
lima ekor. Tiap kelompok hewan coba adalah tikus putih galur wistar jantan dengan
kriteria yang telah ditentukan. Semua kelompok diberi luka sayat pada paha kanan
sedalam 0,5 cm dan sepanjang 2 cm. Enam kelompok tersebut dibagi menjadi dua
yaitu tiga kelompok kontrol yang diberi luka sayat tanpa diberi gel lidah buaya
sedangkan tiga kelompok lainnya adalah kelompok perlakuan yang diberi luka sayat
dan diberi gel lidah buaya secara topikal sebanyak 2 kali sehari. Masing-masing
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]