PENERAPAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK SUWAR-SUWIR UD PRIMADONA JEMBER
Abstract
UD Primadona merupakan salah satu industri yang cukup lama
memproduksi suwar-suwir asli Jember. Dalam persaingan bisnis yang makin
kompetitif, UD Primadona perlu melakukan peningkatan kualitas pada tiap
produk yang ada termasuk produk suwar-suwir yang meliputi apa saja keinginan
atau kebutuhan konsumen (what) dan bagaimana memenuhi kebutuhan konsumen
berdasarkan perencanaan teknis (how). Metode yang dapat digunakan dalam
upaya peningkatan kualitas produk suwar-suwir adalah Quality Function
Deployment (QFD). Quality Function Developmet (QFD) adalah suatu metode
yang dapat memudahkan tim pengembangan produk untuk mengetahui dengan
jelas keinginan dan kebutuhan konsumen, yang kemudian akan dikaitkan dengan
sumber daya perusahaan dalam bentuk technical requirement dan nilai sasaran.
Dari hasil penelitian, adapun beberapa atribut produk suwar-suwir UD
Primadona berdasarkan suara konsumen (Voice of Customer)adalah rasa, warna,
tekstur, ukuran, aroma, daya tahan/keawetan, bentuk, kebersihan, pembungkus isi,
jenis kemasan, bentuk kemasan, warna dasar kemasan, perpaduan tiap warna
dalam kemasan, lay out kemasan, tipografi desain kemasan, citra kemasan, harga,
kemudahaan mendapatkan produk, dampak bagi kesehatan, dan informasi
mengenai produk.
Berdasarkan penyusunan rumah kualitas (House of Quality (HoQ))
dihasilkan beberapa persyaratan teknis yang perlu dilakukan menurut prioritasnya:
penerapan sistem saran (internal dan eksternal), perencanaan jumlah kebutuhan
bahan baku yang akurat, tenaga designer untuk inovasi desain kemasan,
penambahan teknologi mesin, distribusi bahan baku tepat waktu, pemesanan
bahan baku tepat waktu, kegiatan motivasi tenaga kerja, evaluasi kinerja tenaga
kerja, kemitraan dengan pemasok (supplier), pemeliharaan mesin dan peralatan,
penyortiran produk cacat, penyediaan bahan baku yang berkualitas, kestabilan
fisik dan mental tenaga tenaga kerja, penyediaan lingkungan produksi yang baik,
komposisi bahan baku yang tepat, lama proses pengadukan, tingkat suhu bara api,
kinerja pekerja pengaduk, standar penyimpanan bahan baku, pengadukan dan
pencampuran yang sempurna, pengalaman tenaga pemotong, set-up mesin
pembungkus, proses pembungkusan, pemeliharaan kebersihan lingkungan
produksi, akurasi pemotongan, tingkat kesesuaian bentuk, penambahan unsur
Jember pada desain kemasan, pengepakan pada kemasan, press kemasan,
distribusi produk tepat waktu di tangan konsumen, suhu sekitar tempat pendingin,
temperatur udara tempat pendinginan, dan lama proses pendinginan.