KAJIAN STRUKTUR, FORMULA, DAN FUNGSI SYAIR-SYAIR KESENIAN HADRAH KUNTULAN DALAM MASYARAKAT USING BANYUWANGI
dc.contributor.author | Andini Yuliandari | |
dc.date.accessioned | 2013-11-13T07:36:53Z | |
dc.date.available | 2013-11-13T07:36:53Z | |
dc.date.issued | 2013-11-13 | |
dc.identifier.nim | NIM070110201071 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1569 | |
dc.description.abstract | sastra lisan memiliki bermacam-macam bentuk, yaitu cerita rakyat, mantra, puisi, puji-pujian, syair, dan pantun. Syair merupakan warisan budaya nusantara yang patut dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kehidupan masa sekarang dan masa yang akan datang, antara lain dalam hubungannya dengan pembinaan apresiasi sastra. Sastra lisan telah lama berperan sebagai wahana pemahaman gagasan dan pewarisan tata nilai yang tumbuh dalam masyarakat. Sastra lisan dapat dijumpai di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya di Kabupaten Banyuwangi, yang merupakan peninggalan kerajaan Belambangan. Daerah tersebut terletak di ujung timur Pulau Jawa dan memiliki penduduk asli yang disebut kelompok etnik Using. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 070110201071; | |
dc.subject | KESENIAN HADRAH KUNTULAN, USING BANYUWANGI | en_US |
dc.title | KAJIAN STRUKTUR, FORMULA, DAN FUNGSI SYAIR-SYAIR KESENIAN HADRAH KUNTULAN DALAM MASYARAKAT USING BANYUWANGI | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2186]
Koleksi Skripsi Fakultas Ilmu Budaya (Ilmu Budaya)