dc.description.abstract | Kehidupan masyarakat yang semakin kompleks dan modern dengan didukung
adanya pendidikan masyarakat yang semakin tinggi, adanya struktur sosial dan
lingkungan kehidupan yang menuntut pemerintah untuk terus mengembangkan dan
meningkatkan dalam hal ini mengenai pelayanan yang diberikan agar semakin
berkualitas. Unit Pelaksanan Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas
Perhubungan Kabupaten Jember sebagai salah satu institusi pelayanan publik yang
melaksanakan pelayanan mengenai uji kelayakan kendaraan / Kir atau pemastian
layak jalan kepada pemilik kendaraan bermotor, harus memberikan pelayanan yang
berkualitas sehingga dapat mencapai kepuasan pelanggan. Apalagi pelayanan ini
sangat penting karena berkaitan dengan keselamatan pengguna kendaraan bermotor.
Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang digunakan adalah bagaimana kualitas
pelayanan uji kelayakan berkala kendaraan bermotor pada Unit Pelaksana Teknis
Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Jember
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis
Kualitas Pelayanan Uji Kelayakan Berkala Kendaraan Bermotor Pada Unit Pelaksana
Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Jember.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan
data kuantitatif. Sampel yang diambil berjumlah 80 responden pelanggan uji
kelayakan kendaraan dengan menggunakan accidental sampling. Penelitian ini
dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten
Jember pada tanggal 28 September sampai dengan 28 Nopember 2007. Pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara, observasi, kuisioner, dokumentasi dan studi
pustaka.
Analisis data yang dipergunakan oleh penulis yakni menggunakan analisis
ServQual (Service Quality) yaitu dengan menghitung skor harapan dengan persepsi
pemohon. Pengukuran tingkat kualitas pelayanan dalam model analisis ini didasarkan
pada beberapa item yang dirancang untuk mengukur harapan dan persepsi pelanggan.
Kesenjangan antara persepsi dan harapan tersebut dilihat berdasarksan lima dimensi
yaitu: Bukti Langsung (tangibles), Keandalan (Reliability), Daya
tanggap(responsiveness ),Jaminan (Assurance) dan Empati (Emphaty).
Hasil penelitian yang diperoleh dari perhitungan dengan metode ServQual
diketahui bahwa kualitas pelayanan Uji Kelayakaan Kendaraan Bermotor pada Unit
Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor memiliki skor –1. Hasil tersebut
termasuk gap negatif yang berarti harapan pemohon lebih tinggi dibandingkan
dengan realita / persepsi yang dirasakan oleh pemohon sehingga kualitas pelayanan
pada Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor dikatakan tidak baik. | en_US |