PROSEDUR AKUNTANSI PENAGIHAN REKENING LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) UNIT BISNIS DITRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN JEMBER
Abstract
Dari pelaksanaan Praktek Kerja Nyata pada PT. PLN (Persero) Distribusi
Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Jember, penulis dapat mengetahui
pelaksanaan dan prosedur penagihan rekening listrik sehingga dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
a. Proses penagihan di awali dengan pencatatan dan pembacaan stand meter oleh
petugas Cater pada kartu meter pelanggan4, yang dibagi dalam dua
gelombang. Gelombang 1 dilaksanakan pada tanggal 18 s/d 25 sedangkan
Gelombang 2 tanggal 29 s/d 5. Hasil pencatatan kartu meter pelanggan ini
kemudian dikirimkan ke FPR (Fungsi Pembuat Rekening) sebagai dasar
perhitungan jumlah tagihan rekening listrik oleh pelanggan.
b. Perhitungan tagihan rekening listrik. Perhitugan ini dipengaruhi oleh tiga
unsur, yaitu sebagai berikut :
• Golongan Tarif adalah besarnya kWh yang digunakan sesusai dengan
kontrak.
• Biaya Beban adalah biaya yang dikenakan berdasarkan besarnya kontrak
VA.
• Biaya Pemakaian (kWh) adalah biaya yang harus dibayar oleh pelangaan
berdasdarkan banyaknya pemakaian kWh perbulan.
Perhitungan rekening listrik ini berdasarkan Tarif Dasar Listrik (TDL).
c. Pengiriman Rekening listrik yang akan ditagihkan
Pengiriman Rekening listrik dan daftar Rekening listrik ketempat pembayaran
dilakukan dengan menggunakan Daftar Pengiriman Rekening listrik. Dalam
Perusahaan istilah tempat pembayaran disebut dengan Payment Point.
d. Proses pembayaran dan pelunasan tagihan Rekening listrik oleh pelanggan
Pembayaran Rekening listrik dapat dilakukan pada salah satu Payment Point
yang tertera pada Rekening listrik. Apabila pembayaran telah dilakukan, maka
Rekening listrik diberi paraf dan tanda lunas oleh petugas. Kemudian
Rekening listrik tersebut diberikan kepada pelanggan sebagai tanda pelunasan.
Sedangkan oleh PLN pelunasan tersebut dicatat dalam Daftar Rekening Listrik
Yang Lunas. Uang hasil penerimaan dibuatkan bukti penyetoran uang untuk
disetor ke kas PLN.