PENERAPAN MODEL QUESTION STUDENT HAVE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP (Studi Hasil Belajar Fisika Pokok Bahasan Pemuaian Pada siswa Kelas VII semester ganjil SMP Negeri 3 Probolinggo Tahun Pelajaran 2009/2010)
Abstract
Era globalisasi komunikasi dan teknologi berkembang begitu pesatnya,
sehingga fisika yang mendasari dari perkembangan teknologi tersebut memang
diperlukan. Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, yang berkaitan adalah pendidikan,
maka proses pembelajaran fisika harus dikaitkan dengan teknologi dan implikasinya
di masyarakat, sehingga perlu dikembangkan kajian tentang peningkatan hasil belajar
siswa. Salah satunya adalah dengan penerapan Model Question Student Have.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan Model Question Student
Have dengan pembelajaran konvensional?; (2) Bagaimanakah aktifitas pembelajaran
fisika dengan menggunakan Model Question Student Have?; (3) bagaimanakah
efektifitas pembelajaran fisika siswa dengan menggunakan Model Question Student
Have? . Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengkaji perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan penerapan Model Question
Student Have dengan pembelajaran konvensional, (2) Untuk mengkaji aktifitas
pembelajaran fisika siswa dengan menggunakan Model Question Student Have, (3)
Untuk mengkaji efektifitas pembelajaran fisika siswa dengan menggunakan Model
Question Student Have
Penelitian ini merupakan penelitian eksperiment, penentuan tempat penelitian
adalah dengan purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3
Probolinggo. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas.
Penentuan sampel penelitian dengan Cluster Random Sampling. Desain yang
digunakan dalam penelitian adalah Pre-test post-test control group design. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, observasi
dan tes. Analisis data menggunakan uji T untuk menjawab rumusan masalah yang
viii
pertama, uji efektifitas untuk menjawab rumusan masalah yang kedua sedangkan
untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga menggunakan uji aktivitas.
Dari analisis data diperoleh nilai t
ix
hitung
> t
( 4,52 > 1,99 ) sehingga hipotesis
nilai (H
0
) ditolak dan hipotesis alternative (H
a
tabel
) diterima. Jadi dapat dinyatakan bahwa
ada perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika pada pokok bahasan gaya gravitasi
antara menggunakan Model Question Student Have dengan pembelajaran
konvensional pada siswa SMP. Hasil penelitian uji aktifitas pembelajaran dengan
menggunakan Model Question Student Have secara klasikal diperoleh sebesar 86 %,
yang termasuk pada kriteria aktifitas pembelajaran yang aktif. Hasil analisis uji
efektifitas siswa untuk kelas eksperimen yang dicapai secara klasikal sebesar 51,62
%. Apabila disesuaikan dengan kriteria efektifitas siswa seperti pada tabel 3.3, maka
nilai 51,62% termasuk dalam kategori cukup efektif.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Ada perbedaan yang signifikan antara
hasil belajar yang menggunakan Model Question Student Have dengan pembelajaran
konvensional pada pokok bahasan Pemuaian pada kelas VII SMP 3 Probolinggo
tahun ajaran 2009/2010; (2) Model Question Student Have sangat aktif diterapkan
dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan Pemuaian pada kelas VII SMP 3
Probolinggo tahun ajaran 2009/2010 dengan besar aktifitas mencapai 86%; (3)
Efektifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Model
Question Student Have pada pokok bahasan bahasan Pemuaian pada kelas VII SMP 3
Probolinggo tahun ajaran 2009/2010 termasuk dalam kategori cukup efektif.