PERBEDAAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR USIA 11 – 12 TAHUN DI DAERAH ENDEMIS RINGAN DAN ENDEMIS BERAT GOITER DI KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER
Abstract
Intelligence atau  inteligensi  merupakan  istilah  umum  yang  digunakan  untuk 
menjelaskan sejumlah  kemampuan intelektual  individu yang  dilambangkan  dengan
Intelligence  Quotient (IQ).  IQ  merupakan  ekspresi  tingkat  kemampuan  individu pada 
waktu  tertentu  terkait  dengan  norma  usia  individu itu  sendiri  yang  berhubungan 
dengan kecerdasan dan diukur dengan menggunakan tes IQ. Tingkat IQ menunjukkan 
tingkat  kecerdasan  individu  menurut  usianya.  Tingkat  IQ  dipengaruhi  oleh  beberapa 
faktor,  salah  satunya  adalah  goiter.  Goiter  merupakan  salah  satu  bentuk  Gangguan 
Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) berupa pembesaran kelenjar tiroid. Kekurangan 
yodium  pada  individu  terutama  anak  usia  sekolah dapat  menurukan  kadar  hormon 
tiroid  dalam  darah  sehingga  meningkatkan  produksi  Thyroid  Stimulating  Hormone
(TSH) dan  meningkatkan  produksi  tiroglobulin sehingga  menimbulkan  pembesaran 
kelenjar tiroid. Defisiensi yodium dapat menghambat pembentukan morfologi otak dan 
mengakibatkan terganggunya perkembangan kognitif sehingga mempengaruhi nilai IQ. 
Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  perbedaan  Intelligence 
Quotient (IQ) siswa-siswi  sekolah dasar usia 11 – 12 tahun di daerah endemis  ringan 
dan endemis berat goiter di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini 
adalah  penelitian  analitik  observasional  dengan  metode  pendekatan  cross  sectional. 
Alat  pengumpulan  data  yang  digunakan  adalah  alat  ukur  tes  IQ,  yaitu  Culture  Fair 
Intelligence  Test (CFIT).  Teknik  pengambilan  sampel  menggunakan  teknik  Purposive 
Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 125 siswa. 
Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik Independent T-Test diperoleh nilai p =
0,000.  Berdasarkan hasil  uji  dengan melihat  nilai  significancy didapatkan nilai  p < α, 
dimana  nilai  α  =  0,05.  Sesuai  dengan  hasil  tersebut,  maka dapat  disimpulkan  H0
ditolak,  yang  berarti  terdapat perbedaan Intelligence  Quotient (IQ)  Siswa-Siswi 
Sekolah  Dasar  Usia  11  – 12  Tahun  di  Daerah  Endemis  Ringan  dan  Endemis  Berat 
Goiter di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1674]
