dc.description.abstract | Rendahnya nilai hasil belajar PKn siswa kelas V SD Negeri Kamal 03
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : metode pembelajaran yang
diterapkan di sekolah masih berpusat pada guru, materi yang diajarkan kurang
mengacu pada pengalaman siswa, hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa
menjadi rendah. Metode Demonstrasi merupakan cara penyajian pembelajaran
yang memperagakan dan mempertunjukkan pada siswa tentang suatu proses
tentang situasi atau benda tertentuyang sedang dipelajari baik dalam bentuk
sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang perlu dierapkan dalam proses
pembelajaran untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran PKn dengan pokok bahasan kebebasan berorganisasi melalui metode
Demonstrasi pada siswa kelas V SD Negeri Kamal 03 Kecamatan Arjasa
Kabupaten Jember.
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal awal Maret sampai dengan Akhir
Mei 2012 di SD Negeri Kamal 03 Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Subyek
penelitian siswa kelas V yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 19 laki-laki dan 18
siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data
menggunakan metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis
aktivitas siswa dalam siklus I dan siklus II, tes akhir siklus I dan siklus II. Analisis
data terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran penerapan Metode Demonstrasi
pada siklus I mencapai 60% sedangkan pada silkus II mencapai 76%. Analisis
ketuntasan hasil belajar pada tes akhir siklus I mencapai 73% sedangkan pada
siklus II mencapai 89%. Berdasarkan analisis ketuntasan belajar pada siklus I dan
siklus II maka siswa kelas V SD Negeri Kamal 03 telah mencapai ketuntasan
belajar secara klasikal.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu : (1) penerapan pembelajaran dengan
Metode Demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada silkus I
sebesar 60 % dan pada siklus II sebesar 70 % mengalami peningkatan sebesar
10%, (2) ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan Metode
Demonstrasi mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 69,46 % dan siklus II
sebesar 77,03 % sehingga pembelajaran secara klasikal mengalami peningkatan
sebesar 7,57%. | en_US |