KEBIJAKAN PRESIDEN HUGO CHAVEZ TERHADAP KELOMPOK MARKET-DOMINANT MINORITIES DI VENEZUELA
Abstract
Pada saat negara-negara di dunia berasumsi bahwa pertumbuhan adalah
syarat mutlak keberhasilan dan kemajuan sebuah bangsa, Chavez justru menekankan
bahwa pemerataan dan distribusi yang adil akan membawa kemakmuran. Minoritas
yang mendominasi pasar diungkapkan Chavez sebagai penyebab ketimpangan yang
menghambat kesejahteraan mayoritas rakyat, sehingga perlu diambil langkah-langkah
kebijakan terhadap kelompok tersebut. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis
tertarik untuk membahas persoalan ini dengan judul “Kebijakan Presiden Hugo
Chavez terhadap Kelompok Market-Dominant Minorities di Venezuela”.
Masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah apa langkah-langkah kebijakan
yang ditempuh Presiden Chavez terhadap kelompok market-dominant minorities di
Venezuela. Tujuan penulisan skripsi ini antara lain: untuk memenuhi dan melengkapi
tugas sebagai persyaratan yang telah ditentukan guna meraih gelar Sarjana Sosial
pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember, sebagai referensi bagi
masyarakat umum dalam menambah wawasan mengenai kebijakan politik seorang
presiden terhadap minoritas masyarakatnya yang mendominasi pasar, dan sebagai
pembanding untuk karya ilmiah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
angkatan berikutnya. Tujuan khususnya adalah untuk menjawab rumusan masalah
yang telah ditetapkan. Penyusunan skripsi ini menggunakan metode penelitian yang
dianalisa dengan data yang telah dikumpulkan, untuk sumber bahan analisis data
menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Pengumpulan data terdiri dari
studi pustaka yang dilakukan penulis di perpustakaan pusat Universitas Jember dan di
internet. Analisa data dan permasalahan dibahas menggunakan analisa deskriptif
kualitatif yang selanjutnya ditarik suatu kesimpulan dengan metode reflektif.
Kesimpulan dalam skripsi ini adalah kebijakan Presiden Hugo Chavez
terhadap kelompok market-dominant minorities dijalankan melalui Revolusi
Bolivaria yang mencakup reformasi pada bidang agraria, politik dan administratif,
ekonomi, serta sosial. Menurut Chavez, eksistensi market-dominant minorities
didukung oleh adanya iklim neoliberalisme dan kekuatan modal yang diterapkan oleh
pendahulunya, yakni Presiden Carlos Andres Perez, sehingga ia memberikan respon
negatif terhadap pembentukan kawasan pasar bebas skenario Washington (FTAA)
yang dianggap akan mengembalikan kelompok minoritas tersebut dalam
mendominasi percaturan politik dan ekonomi. Kebijakan tersebut ternyata juga
meningkatkan popularitasnya di mata rakyat sehingga semakin memperkuat
legitimasi kepemimpinannya.