Show simple item record

dc.contributor.authorRizqiyah Savira Hanindra
dc.date.accessioned2014-01-17T00:01:56Z
dc.date.available2014-01-17T00:01:56Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM081610101115
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15538
dc.description.abstractPrevalensi denture stomatitis pada pengguna gigi tiruan lengkap semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu usaha untuk mencegahnya adalah dengan membersihkan gigi tiruan secara rutin menggunakan denture cleanser untuk menghilangkan perlekatan Candida albicans. Perasan daun salam 80% merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai denture cleanser karena terbukti efektif menurunkan perlekatan C. albicans pada basis gigi tiruan resin akrilik. Sifat antijamur daun salam disebabkan oleh kandungan minyak atsirinya yang terdiri dari seskuiterpen, lakton dan fenol. Fenol merupakan bahan kimia golongan hidrokarbon aromatik yang diperkirakan mampu berpenetrasi ke dalam ruang mirkoporositas resin akrilik dan melarutkan resin akrilik. Pelarutan ini akan menyebabkan kekuatan impak resin akrilik menurun sehingga lebih mudah patah. Kekuatan impak merupakan besar energi yang dimiliki suatu benda untuk menahan terjadinya fraktur saat diberi benturan. Kekuatan impak yang tinggi merupakan salah satu syarat dari basis gigi tiruan. Hal ini mendorong peneliti untuk meneliti tentang pengaruh perasan daun salam 80% terhadap kekuatan resin akrilik tipe heat-cured. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang pengaruh perasan daun salam 80% terhadap kekuatan resin akrilik tipe heat-cured dan meningkatkan penggunaan bahan tradisional sebagai pembersih gigi tiruan resin akrilik tipe heat-cured. Penelitian dilakukan dengan merendam 42 lempeng resin akrilik berukuran 65x10x2.5 cm yang terbagi dalam 3 kelompok uji (perasan daun salam 80%) dan 3 kelompok kontrol (aquades) dengan masa perendaman 5 hari, 17 hari dan 25 hari. Seluruh sampel kemudian diuji kekuatan impaknya menggunakan alat mini impact tester dengan metode Charpy. Hasil penelitian memperlihatkan adanya perbedaan rerata kekuatan impak antara kelompok uji dan kelompok kontrol. Uji statistik yang dilakukan terhadap hasil penelitian menunjukkan bahwa data bersifat normal dan homogen dengan perbedaan signifikan yang tidak antar kelompok perlakuan. Salah satu sifat fisik resin akrilik adalah kemampuan menyerap air sehingga partikel larutan dapat berpenetrasi dan mempengaruhi ikatan kimia resin akrilik. Foto SEM yang dilakukan untuk menunjang penelitian menunjukkan porositas pada lempeng resin akrilik. Berdasarkan gambaran porositas tersebut, diasumsikan bahan perendaman yang mengandung senyawa fenol berpenetrasi ke dalam resin akrilik. Tidak adanya beda signifikan antar kelompok perlakuan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh bermakna dari penggunaan perasan daun salam 80% sebagai denture cleanser terhadap kekuatan impak resin akrilik tipe heat-cured. Faktor paling utama yang mungkin mempengaruhi hal ini adalah konsentrasi fenol dalam daun salam yang diduga tidak cukup besar untuk mempengaruhi kekuatan impak resin akrilik tipe heat-cured. Perbedaan polaritas fenol dan resin akrilik yang membuat keduanya sulit bereaksi juga diduga mempengaruhi hasil penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa perasan daun salam 80% sebagai denture cleanser berpengaruh secara tidak signifikan terhadap kekuatan impak resin akrilik tipe heat-cured.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101115;
dc.subjectERASAN DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight) 80%en_US
dc.titlePENGARUH PERASAN DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight) 80% SEBAGAI DENTURE CLEANSER TERHADAP KEKUATAN IMPAK RESIN AKRILIK TIPE HEAT-CUREDen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record