HUBUNGAN ANTARA STIMULASI TOILET TRAINING OLEH IBU DENGAN KEMAMPUAN TOILETING ANAK USIA PRASEKOLAH DI DESA BALUNG LOR KABUPATEN JEMBER
Abstract
Tahap perkembangan anak terdiri dari beberapa tahapan dan tiap tahap 
mempunyai ciri tersendiri. Salah satu tahap tumbuh kembang anak adalah usia 
prasekolah yaitu pada usia 306 tahun. Pada usia prasekolah anak harus mampu 
melakukan toileting dengan mandiri baik Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air 
Besar (BAB). Beberapa anak pada usia prasekolah ditemukan masih mengompol 
di celana dan sebagian besar anak lupa untuk mencuci tangannya dan membilas 
(cebok). Sekitar 30% anak berumur 4 tahun, 10% anak berumur 6 tahun, 3% anak 
berumur 12 tahun dan 1% anak berumur 18 tahun masih mengompol atau BAK 
secara tidak sengaja. Kemampuan toileting dalam hal BAK/BAB anak dapat 
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah stimulasi toilet training 
yang dilakukan oleh orang tua khususnya ibu. Stimulasi toilet training pada anak 
merupakan cara untuk melatih anak agar mampu mengontrol BAK/BAB. Hasil 
studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Balung Lor diperoleh bahwa dari 10 
anak usia prasekolah di Desa Balung Lor Kecamatan Balung terdapat 70% anak 
belum bisa menunjukkan kemandirian dalam melakukan toileting. 
Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan hubungan antara stimulasi 
toilet training oleh ibu dengan kemampuan toileting anak usia prasekolah di Desa 
Balung  Lor  Kabupaten  Jember.  Desain  penelitian  survei  analitik  dengan 
pendekatan  cross  sectional.  Populasi  adalah  ibu  yang  memiliki  anak  usia 
prasekolah (306 tahun)  di Desa Balung Lor yaitu 181 orang. Teknik sampling 
yang digunakan adalah cluster sampling dengan sampel berjumlah 125 orang. 
Penelitian dilakukan di Desa Balung Lor dengan menggunakan kuesioner untuk 
pengumpulan data. Sehingga data yang diperoleh adalah data primer. Uji validitas 
dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach. Perhitungan uji statistik dengan Spearman Rank didapatkan nilai p < α 
(0,000<  0,05)  yang  berarti  Ho  ditolak.  Kesimpulan  penelitian  ada  hubungan 
dengan derajat sedang (r = 0,49) dan arah positif antara stimulasi toilet training 
oleh ibu dengan kemampuan toileting anak usia prasekolah di Desa Balung Lor 
Kabupaten  Jember.  Sehingga  semakin  besar  stimulasi  toilet  training  yang 
dilakukan ibu maka semakin besar kemampuan toileting anak usia prasekolah di 
Desa  Balung  Lor  Kabupaten  Jember.  Dengan  demikian  perlu  kiranya  untuk 
malakukan tindak lanjut dari penelitian ini melalui penyuluhan pada keluarga 
tentang perlunya memberikan stimulasi toilet training pada anak  sehingga anak 
akan mempunyai kemampuan toileting yang baik.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1674]