dc.description.abstract | Sutan Sjahrir adalah Seorang pejuang politik yang tanpa pamrih menyerahkan
seluruh hidupnya untuk memerdekakan bangsanya dari belenggu kolonialisme dan
imperialisme. Seorang pemikir politik yang tanpa henti hingga akhir hayatnya
mengabdikan seluruh pemikirannya demi membebaskan pikiran rakyat dan belenggu
kebodohan yang membuat rakyat lemah tidak berdaya menghadapi segala penindasan
dan ketidakadilan. Sjahrir berasal dari Minangkabau yang mempunyai budaya rantau
yang membuat pemikiran-pemikiran politiknya menjadi lebih terbuka. Rumusan
masalah yang diangkat dalam penelitian adalah; 1) Apa latar belakang pemikiran
Politik Sutan Sjahrir?; 2) Bagaimana gagasan dan peran politik Sutan Sjahrir pada
masa awal kemerdekaan Indonesia?; 3) Bagaimana implementasi kebijakan politik
Sutan Sjahrir dalam mempertahankan kemerdekaan?. Sedangkan tujuan penelitian
antara lain; 1) Untuk mengetahui latar belakang pemikiran politik Sutan Sjahrir,
ideologi dan pandangannya tentang sistem Pemerintahan Negara Indonesia; 2) Untuk
mengetahui peran politik Sutan Sjahrir dalam percaturan politik Indonesia Tahun
1945-1947; 3) Mengkaji implementasi kebijakan diplomasi Sutan Sjahrir dalam
mempertahankan kemerdekaan tahun 1945-1947. Manfaat dari penelitian ini anatara
lain: 1) Bagi Penulis, Penelitian ini diharapkan dapat mengasah pengetahuan dalam
proses pembelajaran yang didapat dari penelitian ini; 2) Bagi Pembaca, Penelitian ini
diharapkan dapat menambah wawasan mengenai peran Sutan Sjahrir dalam dinamika
politik Indonesia di awal kemerdekaan Indonesia; 3) Bagi Ilmu Sejarah, dapat
memberikan sumbangan dalam mengembangkan studi ilmu sejarah sebagai suatu
cabang ilmu pengetahuan khususnya yang menyangkut studi sejarah politik pada
vii
masa awal kemerdekaan; 4) Bagi Almamater FKIP Universitas Jember, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan sebagai wujud nyata dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu dharma penelitian serta dapat menambah khasanah kepustakaan
Universitas Jember.
Metode penelitian menggunakan metode sejarah dengan pendekatan sosiologi
pengetahuan, yang dilakukan dengan empat tahapan, tahap pertama heuristik atau
pengumpulan sumber, tahap kedua penyeleksian dan pengujian sumber yang disebut
dengan kritik, tahap ketiga interpretasi yaitu penafsiran dari sumber-sumber yang
didapat dan tahap keempat menyajikan penelitian dalam bentuk tulisan atau
historiografi.
Kesimpulan, Sutan Sjahrir beranjak dari masa kecil menuju kedewasaan melalui
kebudayaan Minangkabau. Masyarakat Minangkabau memegang teguh adat mereka
yang dinamis, sehingga bukan saja tampak relevan tapi juga mendorong proses
kemajuan. Tak mengherankan Sutan Sjahrir yang berpendidikan barat tetap
memegang teguh adat itu, terutama karena Sutan Sjahrir melihat adat Minangkabau
membuka diri terhadap perubahan-perubahan sesuai dengan tuntuan zaman dan disisi
lain mampu mempertahkan karakter dan bentuknya yang asli. Sehingga ideologi
Sosialis yang dia anut juga tak terlepas dari kharakteristik-kharateristik Minangkabau.
Terutama dari tradisi rantau yang dianut masyarakat Minangkabau, dari tradisi ini
membuat pemikiran Sjahrir menjadi terbuka.
Kegiatan politik Sjahrir pada awal kemerdekaan Indonesia ialah,sikap non
kooperasi, sedikit demi sekikit ditinggalkan dan berbalik menjadi kooperaasi dengan
pihak lawan. Ia merasa bahwa dengan kekerasan dan senjata,bangsa Indonesia tidak
mampu menandingi kekuatan lawan yang telah menggunakan taktik, strategi dan teknik,
serta persenjataan modern. Sehingga Sjahrir telah menentukan langkah dalam kabinet
yang dipimpinnya, yaitu perjuangan mempertahankan Indonesia dengan diplomasi.
Diplomasi merupakan kunci bagi kelangsungan hidup negara Republik Indonesia | en_US |