KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU ANTAR KERJA (AK 1) PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGASI KABUPATEN LUMAJANG
Abstract
Seiring dengan perkembangan hidup masyarakat Indonesia yang lebih
dinamis menurut adanya peranan dari daerah untuk dapat membangun dirinya sendiri
tanpa lagi harus bergantung kepada pemerintah pusat menjadi sebuah awal
ditetapkannya penerapan otonomi daerah yang ada di Indonesia. Maka pemerintah
sebagai penyelenggara pelayanan public memberikan pelayanan public merupakan
kegiatan yang harus dilakukan secara berkesinambungan, sesuai dengan
perkembangan harapan public yang menuntut untuk dilakukan peningkatan kualitas
pelayanan public. Hal tersebut sesuai dengan pedoman umum pelayanan
penyelenggaraan pelayanan public yang tertera dalam Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No 63/KEP/M.PAN/7/2003, tentang hakekat
pelayanan public. Namun kenyataan yang ada di tengah masyarakat bahwa kebijakan
untuk mewujudkan sebuah birokrasi yang sempurna dan tidak berpihak dalam
penyelenggaraan administrasi dan pemerintahan, ternyata dalam prakteknya banyak
mengalami hambatan.
Keluhan tersebut terjadi pada salah satu pelayanan yaitu pelayanan
pembuatan Kartu Antar Kerja (AK 1) pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Lumajang. Ketika jumlah pencaker yang sekaligus merupakan jumlah
pencari Kartu Antar Kerja (AK 1) mengalami peningkatan seperti pada jumlah angka
pencari kerja periode Januari s/d Maret di tahun 2006 mencapai 4450 orang.
Kemudian yang menjadi masalah adalah ketika jumlah mencapai angka yang tinggi
maka pelayanan yang dirasakan adalah pelayanan yang tidak maksimal. Hal tersebut
vii
ditunjukkan dengan adanya antrian panjang dengan waktu penyelesaian yang cukup
lama bahkan melebihi dari standar penyelesaian pembuatan kartu AK 1. hal inilah
yang menjadi fenomena yang menarik sehingga merasa perlu dibahas oleh penulis.
Adapun tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui seberapa tinggi Kualitas
Pelayanan Pembuatan Kartu Antar Kerja (AK 1) di Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi kabupaten Lumajang.
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Service Quality
yakni untuk mengukur tingkat kualitas pelayanan. Dalam mode ini didasarkan pada
beberapa item yang dirancang untuk mengukur harapan dan persepsi pelanggan.
Kesenjangan antara harapan dan persepsi tersebut dilihat berdasarkan lima dimensi
kualitas yang dapat dinilai oleh para pelanggan, yaitu ; Dimensi Bukti Langsung
(tangibles), Dimensi Keandalan (reliability), Dimensi Daya Tanggap
(responsiveness), Dimensi Jaminan (assurance), Dimensi Empati (emphaty).
Adapun hasil penelitian yang diperoleh melalui hasil perhitungan
menggunakan model ServQual tersebut diketahui dengan hasil yang positif dengan
nilai 0,9. hal ini menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan Pembuatan Kartu Antar
Kerja (AK 1) sangat baik . yang artinya kualitas pelayanan pembuatan kartu AK 1
dapat dipenuhi atau sesuai dengan apa yang dirasakan dan dipersepsikan oleh
pelanggan/pemohon