dc.description.abstract | Inflamasi (radang) bisa terjadi jika tubuh mengalami cidera. Hal ini disebabkan
oleh inflamasi yang merupakan bagian dari mekanisme reaksi tubuh terhadap berbagai
rangsangan yang merusak atau trauma. Untuk mengurangi proses inflamasi yang dapat
menyebabkan edema, maka dibutuhkan unsur yang dapat mengurangi faktor-faktor
penyebabnya seperti anti oksidan. Pada buah naga terdapat senyawa-senyawa anti
oksidan yang dapat mempengaruhi penyebab edema.
Penelitian ini bersifat eksperimental laboratories yang bertujuan untuk
mengetahui apakah perasan buah naga dapat berfungsi sebagai anti inflamasi. Penelitian
ini menggunakan hewan coba yaitu tikus putih sebanyak 25 ekor yang dibagi menjadi 5
kelompok secara acak. Kelompok kontrol negatif hanya diberi CMC 0,5%, kelompok
kontrol positif ditambah larutan aspirin 0,1 mg/gr BB, sedangkan kelompok perlakuan
ditambah perasan buah naga 25%, 50%, dan 100%. Pada menit ke-25 disuntikkan larutan
karagenin 1% pada telapak kaki kiri belakang tikus sebanyak 0,05 ml secara subplantar.
Pengukuran dilakukan tiap 1 jam, 1,5 jam, 2,5 jam, 3 jam, dan 3,5 jam. Hasil yang
didapatkan ditabulasikan, dan hasil setiap kelompok dirata-rata.
Perhitungan persentase kenaikan edema diuji dengan Two Way Anova, hasilnya
terdapat perbedaan yang bermakna pada masing-masing perlakuan dan tidak berbeda
bermakna antara interaksi waktu dengan perlakuan. Data persentase reduksi edema diuji
dengan One Way Anova, hasilnya signifikan yaitu 0,014 (p>0,05). Dari hasil tersebut
dilanjutkan dengan uji Tukey HSD, hasilnya menunjukkan tidak adanya perbedaan yang
bermakna antara aspirin, buah naga 25%, 50%. Sedangkan buah naga 100% berbeda
bermakna dengan aspirin dan buah naga 25%, tapi tidak untuk buah naga 50%. Secara
viii
statistik rata-rata reduksi edema menunjukkan bahwa buah naga 25% memiliki nilai
hampir mendekati nilai aspirin dibanding dengan konsentrasi yang lain. | en_US |