PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (Studi pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
Abstract
Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui suatu kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara tahun 2008 sampai tahun 2010. Pengukuran kinerja yang digunakan oleh perusahaan ini adalah metode Economic Value Added (EVA), EVA sendiri merupakan kinerja yang menggabungkan perolehan nilai dengan biaya untuk memperoleh nilai tambah. Penggunaan metode EVA dapat perusahaan ini sehat yang berarti mempunyai nilai tambah ekonomis atau perusahaan tidak sehat yang berarti tidak mempunyai nilai tambah ekonomis. Data-data yang digunakan adalah berupa data skunder, dimana data ini merupakan suatu data yang diperoleh secara tidak langsung dari perusahaannya melainkan dari suatu instansi terkait. Data yang dipakai adalah berupa laporan keuangan tahunan masing-masing perusahaan antara tahun 2008-2010, data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2008-2010 dan data tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tahun 2008-2010. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah semua perusahaan telekomunikasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara tahun 2008-2010. Hasil perhitungan dari semua perusahaan telekomunikasi pada tahun 20082010
ada yang mempunyai nilai tambah ekonomis dan ada yang tidak mempunyai nilai tambah ekonomis. Pada perusahaan telekomunikasi hanya PT. Telekomunikasi Tbk, PT. XL Axiata Tbk dan PT. Inovisi Infracom Tbk yang mempunyai nilai positif (EVA>0) atau mempunyai nilai tambah ekonomis. PT. Indosat Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. Mobile-8 Telecom Tbk dan PT. Bakrie Telecom Tbk mempunyai nilai yang negatif (EVA<0) atau tidak mempunyai nilai tambah ekonomis. Bagi perusahaan yang mempunyai nilai positif, berarti laba yang dihasilkan mampu memenuhi harapan penyandang dana, sedangkan perusahaan yang mempunyai nilai negatif atau tidak mempunyai nilai tambah, berarti laba yang ada diperusahaaan tersebut tidak bisa memenuhi harapan para penyandang dana.