PENERAPAN TEORI VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT SISWA KELAS X RPL 1 (REKAYASA PERANGKAT LUNAK 1) SEMESTER GENAP SMK NEGERI 1 TANGGUL TAHUN AJARAN 2010/2011
Abstract
Model pembelajaran geometri berbasis teori van Hiele (PBH) merupakan model
pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat berpikir siswa dalam geometri
dan juga bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar lain (penguasaan bahan
pembelajaran dan kerjasama). Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi
matematika SMKN 1 Tanggul pembelajaran geometri yang dilaksanakan masih bersifat
konvensional dan tanpa memperhatikan tingkat perkembangan berpikir siswa dalam
geometri, maka dalam penelitian ini diterapkan pembelajaran PBH. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui penerapan, aktivitas, ketuntasan dan tingkat perkembangan
berpikir geometri siswa dalam geometri setelah penerapan pembelajaran PBH.
Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas X RPL 1 (Rekayasa Perangkat Lunak
1) SMK Negeri 1 Tanggul tahun ajaran 2010/2011, yang berjumlah 37 siswa yang terdiri
dari 18 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Proses penelitian diawali tes awal untuk
mengetahui tingkat perkembangan berpikir siswa dalam geometri, kemudian
dilaksanakan pembelajaran dengan urutan fase prainstruksional (pembentukan
kelompok), penyajian informasi (pemberian LKS), penegasan dan integrasi. Penerapan
teori van hiele untuk meningkatkan hasil belajar matematika sub pokok bahasan
segiempat siswa kelas X RPL 1 (Rekayasa Perangkat Lunak 1) semester genap SMK
Negeri 1 Tanggul tahun ajaran 2010/2011 dapat terlaksana dengan lancar. penerapan
model PBH mendapat respon baik dari guru bidang studi dan siswa. Siswa tertarik
terhadap pembelajaran ini karena setiap siswa mendapat LKS yang sesuai dengan
kemampuannya untuk menemukan konsep disediakan alat peraga dan LKSnya terdapat
gambar sehingga tidak membosankan waktu membaca. Selain itu, Siswa mengaku
senang dengan penerapan pembelajaran ini, apalagi dengan keberadaan LKS yang
disusun sedemikian rupa sehingga siswa sendiri yang menyimpulkan materi yang mereka
pelajari. Kelebihan penerapan model pembelajaran berbasis teori van hiele (PBH) pada
penelitian ini dibanding dengan model pembelajaran berbasis teori van hiele (PBH) yaitu
pada penyajian informasi melalui pengerjaan LKS, siswa tidak hanya mengerjakan 1
LKS untuk kelompok tetapi siswa juga diminta untuk mengerjakan kembali LKS yang
sama sebagai arsip individu bertujuan untuk mereview informasi apa saja yang diperoleh
siswa setelah melakukan percobaan mengidentifikasi sifat-sifat, keliling serta luas
segiempat.
Hasil analisis data diperoleh bahwa aktivitas selama pembelajaran rata-rata aktif,
yaitu pembelajaran I mencapai 67,57%, pembelajaran II mencapai 71,17%, dan
pembelajaran III mencapai 80,18%. Aktivitas selama pembelajaran mengalami
peningkatan, meskipun pada pembelajaran terakhir mengalami penurunan persenatse
aktivitas siswa. Ketuntasan klasikal yang tercapai selama proses pembelajaran adalah
76,9%.
Perkembangan tingkat berpikir dapat dilihat dari jawaban siswa pada tes
perkembangan konsep geometri. Sebelum pembelajaran diketahui ada beberapa siswa
yang menyatakan bahwa persegipanjang adalah persegi, garis yang berhadapan pada
persegi adalah tegak lurus. Namun setelah pembelajaran persentase jumlah siswa yang
menyatakan hal tersebut menurun. Berdasarkan tes diketahui terjadi peningkatan tingkat
perkembangan berpikir siswa dalam geometri. Sebelum pembelajaran tingkat visualisasi
mencapai 29,73%, namun setelah pembelajaran tingkat visualisasi menurun menjadi
24,32%. Untuk tingkat analisis sebelum pembelajaran mencapai 45,95% setelah
pembelajaran menjadi 29,73%. Tingkat deduksi informal sebelum pembelajaran
mencapai 16,22% setelah pembelajaran mencapai 24,32%. Tingkat deduksi yang
sebelumnya 0%, setelah pembelajaran menjadi 21,62%. Dari hasil pembelajaran
diketahui bahwa sebagian besar tingkat berpikir siswa mengalami peningkatan, namun
ada beberapa siswa yang tingkat berpikir geometrinya tetap. Hal ini menunjukkan bahwa
penerapan model PBH mampu menggeser tingkat berpikir siswa dalam geometri ke
tingkat yang lebih tinggi dan terbukti bahwa model pembelajaran geometri berbasis teori
van Hiele (PBH) dapat meningkatkan tingkat berpikir siswa secara signifikan.