• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENERAPAN MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, AND EXTENDING) DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENGATASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KOMPOSISI DAN INVERS FUNGSI KELAS XI DI SMA NEGERI 3 JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012

    Thumbnail
    View/Open
    DEVI YUNIARTI NINGTYAS - 070210101079_1.pdf (756.0Kb)
    Date
    2014-01-16
    Author
    Devi Yuniarti Ningtyas
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Berdasarkan penelitian terdahulu dan hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika di SMA Negeri 3 Jember, masih banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika komposisi dan invers fungsi. Hasil wawancara dengan guru juga menunjukkan bahwa pembelajaran yang selama ini sering dilakukan adalah menggunakan metode ekspositori dan pemberian latihan soal untuk siswa. Dengan pembelajaran seperti itu, siswa masih kesulitan atau kurang memperhatikan dalam pembelajaran. Model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting and Extending) adalah suatu model yang dikembangkan untuk menghubungkan, mengorganisasikan, menggambarkan dan menyampaikan pengetahuan yang ada dalam pikiran siswa serta memperluas pengetahuan mereka dengan melakukan diskusi pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan, aktivitas, dan keefektifan penerapan pembelajaran kooperatif model CORE untuk mengatasi kesalahan siswa menyelesaikan soal matematika komposisi dan invers fungsi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Jember tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 37 siswa. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat komponen pokok, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, dengan materi berlanjut, yaitu materi komposisi fungsi pada siklus I dan materi invers fungsi pada siklus II. Model skema yang digunakan adalah model skema penelitian tindakan kelas Hopkins. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2012 sampai dengan 5 Maret 2012. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending) dalam pembelajaran kooperatif komposisi dan invers fungsi kelas XI di SMA Negeri 3 Jember tahun ajaran 2011/2012 berjalan dengan baik dan lancar serta mendapat tanggapan positif dari guru dan sebagian besar siswa. Secara keseluruhan, pembelajaran yang diterapkan sudah sesuai dengan langkah-langkah model CORE dalam pembelajaran kooperatif. Aktivitas siswa dan guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal komposisi dan invers fungsi mengalami penurunan dari tes pendahuluan sampai tes akhir siklus II. Persentase kesalahan penggunaan data mengalami penurunan dari 18,43 % pada tes pendahuluan menjadi 6,94 % pada tes akhir siklus I dan menjadi 3,81 % pada tes akhir siklus II. Persentase kesalahan interpretasi bahasa mengalami penurunan dari 3,54 % pada tes pendahuluan menjadi 0,41 % pada tes akhir siklus I dan menjadi 0 % pada tes akhir siklus II. Persentase kesalahan penyimpangan teorema atau definisi mengalami penurunan dari 22,47 % pada tes pendahuluan menjadi 16,73 % pada tes akhir siklus I dan menjadi 11,43 % pada tes akhir siklus II. Persentase kesalahan teknis mengalami penurunan dari 25,51 % pada tes pendahuluan menjadi 24,9 % pada tes akhir siklus I dan menjadi 7,62 % pada tes akhir siklus II. Sedangkan persentase kesalahan selain keempat tipe kesalahan di atas juga mengalami penurunan yaitu dari 47,98 % pada tes pendahuluan menjadi 14,29 % pada tes akhir siklus I dan menjadi 11,43 % pada tes akhir siklus II. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending) dalam pembelajaran kooperatif cukup efektif untuk mengatasi kesalahan siswa menyelesaikan soal matematika komposisi dan invers fungsi kelas XI di SMA Negeri 3 Jember Tahun Ajaran 2011/2012 dengan rata-rata persentase efektivitas sebesar 49,44 %.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15378
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3452]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository