• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK IKAN GABUS TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PASIEN RAWAT JALAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER (PENELITIAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER (PENELITIAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER (PENELITIAN EKSPERIMENTAL)

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub-gdl-nurmunfata-3847-1-nurmunf-n_1.pdf (221.7Kb)
    Date
    2014-01-16
    Author
    NUR MUNFATAHATIN
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit obstruksi jalan nafas karena bronkitis kronik atau emfisema. Merokok merupakan faktor resiko PPOK yang utama. Faktor-faktor resiko lain, diantaranya, polusi di dalam ruangan (asap rokok, asap kompor), polusi di luar ruangan (gas buang kendaraan bermotor, debu jalanan), polusi tempat kerja, bahan kimia, zat iritan, dan gas beracun. PPOK juga bisa disebabkan oleh kurangnya enzim Alfa-1-antitripsin. Enzim ini berfungsi untuk menetralkan tripsin yang ada dalam rokok. Jika enzim ini rendah dan asupan rokok tinggi maka akan mengganggu sistem kerja enzim tersebut yang bisa mengakibatkan infeksi salura pernafasan. Malnutrisi pada pasien PPOK terjadi karena bertambahnya kebutuhan energi akibat kerja muskulus respiratorik yang meningkat karena hipoksemia kronik dan hiperkapni menyebabkan terjadinya hipermetabolisme. Penurunan berat badan 10 sampai 20% dari semula akan sangat mengurangi kemampuan daya tahan tubuh dan meningkatkan morbiditas serta mortalitas, bahkan 40% kehilangan berat badan dapat menyebabkan kematian. Ekstrak ikan gabus mengandung albumin cukup tinggi yang sangat dibutuhkan tubuh, mengingat fungsi albumin adalah sebagai protein transport. Albumin berperan dalam mengangkut molekul-molekul kecil yang kurang larut air seperti asam lemak, mengikat obat-obatan, anion dan kation kecil serta unsur-unsur runutan. Dengan adanya albumin ini tentunya akan memperlancar distribusi zat-zat makanan di dalam tubuh sehingga metabolisme berjalan lancar dan pertumbuhan tidak terhambat hal ini ditandai dengan kenaikan berat badan. Penelitian ini menggunakan Quasi-Eksperiment kontrol desain dengan memberikan intervensi: kapsul ekstrak ikan gabus (3 kali sehari dengan bobot serbuk tiap kapsul 0,47 gram) selama 14 hari pada kelompok perlakuan dan tanpa pemberian ekstrak ikan gabus pada kelompok kontrol. Analisa data menggunakan SPSS, uji yang digunakan merupakan uji hipotesis komparatif variabel numerik dua kelompok yang meliputi uji t berpasangan untuk kenaikan berat badan kelompok perlakuan sebelum dan sesudah pemberian ekstrak ikan gabus dan uji t tidak berpasangan untuk kenaikan berat badan pasien antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan tes normalitas (sebaran data) dengan Shapiro-Wilk karena jumlah sampel < 50. Pada uji t berpasangan, jika memenuhi syarat (sebaran data normal) maka dipilih uji t berpasangan dan jika tidak memenuhi syarat (sebaran data tidak normal) maka dipilih uji Wilcoxon. Sedangkan pada uji t tidak berpasangan, jika memenuhi syarat (sebaran data normal) maka dipilih uji t tidak berpasangan dan jika tidak memenuhi syarat (sebaran data tidak normal) maka dipilih uji Mann-Whitney. Data yang diperoleh kemudian dianalis menggunakan SPSS. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil uji t berpasangan untuk kenaikan berat badan kelompok perlakuan sebelum dan sesudah pemberian ekstrak ikan gabus diperoleh nilai significancy 0,007 (p < 0,05), hal ini berarti terdapat perbedaan kenaikan berat badan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian ekstrak ikan gabus pada kelompok perlakuan. Sedangkan untuk kenaikan berat badan pasien antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan uji Mann-Whitney, diperoleh nilai significancy 0,017 karena nilai p < 0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kenaikan berat badan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15343
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1518]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository