Show simple item record

dc.contributor.authorHardianto
dc.date.accessioned2014-01-16T06:37:20Z
dc.date.available2014-01-16T06:37:20Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM041810201072
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15317
dc.description.abstractSuhu tubuh merupakan salah satu tanda vital pasien yang perlu diperiksa. Pemeriksaan dilakukan untuk memantau perkembangan pasien dan sebagai tindakan pengawasan terhadap perubahan dan gangguan sistem tubuh. Selama ini, pemantauan terhadap suhu tubuh pasien dilakukan dengan cara mengukur suhu tubuh pasien menggunakan termometer sebanyak empat sampai lima kali setiap harinya. Dengan metode pemantauan seperti ini, suhu tubuh pasien di luar waktu pemeriksaan rutin tidak terpantau. Selain itu, metode ini akan menyita cukup banyak waktu jika jumlah pasien cukup banyak. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem pemantau suhu tubuh yang dapat dipergunakan untuk memantau suhu tubuh beberapa pasien secara bersamaan dan terus-menerus. Sistem dikatakan bekerja dengan baik jika dapat memenuhi tiga parameter keberhasilan sistem, yaitu (1) sistem dapat menampilkan hasil pembacaan sepuluh sensor suhu dengan benar, (2) Indikator berupa LED pada tampilan (front panel) program menyala jika suhu terukur melebihi batas yang ditetapkan, dan (3) Akurasi dan presisi hasil pembacaan oleh sistem cukup besar. Akurasi ditentukan dengan pembanding berupa termometer digital. Sebagai sensor suhu digunakan sebuah termistor jenis NTC dan sebuah rangkaian tambahan yang tegangan keluarannya berubah mengikuti perubahan hambatan termistor. Jumlah rangkaian sensor suhu yang digunakan sebanyak sepuluh buah. Jangkauan pengukuran suhu berada pada rentang 35 vii o C sampai 41 C. Pengendalian utama sistem dilakukan oleh Labjack UE9 yang bekerja berdasarkan program yang dibuat dalam bahasa pemrograman LabVIEW 8.0. o Pengujian sistem diawali dengan integrasi seluruh bagian sistem. Kemudian, sepuluh buah termistor dicelupkan pada air yang ditempatkan dalam sebuah aquabath. Sebuah termometer digital dicelupkan pada kedalaman yang relatif sama dengan sepuluh termistor sehingga suhu yang terukur oleh termometer digital dapat digunakan sebagai suhu referensi bagi seluruh sensor suhu. Setelah sistem berhasil dijalankan dengan benar, selanjutnya dilakukan pengambilan data dengan cara menaikkan suhu air secara perlahan dari 35 C sampai 41 o C dengan kenaikan sebesar 0,5 o C. Besarnya pembacaan suhu oleh sistem (sebagaimana tampak dalam front panel program) untuk setiap nilai suhu kemudian dicatat dan pengukuran diulang sampai tiga kali. Data yang diperoleh selanjutnya diolah untuk mendapatkan nilai akurasi dan presisi hasil pengukuran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik. Tiga parameter keberhasilan sistem berhasil dipenuhi. Semua indikator numerik pada front panel program berhasil menampilkan hasil pembacaan sepuluh sensor suhu dengan benar. Indikator LED juga menyala saat suhu terukur melebihi batas yang diberikan (dalam penelitian sebesar 37 o C) dan akurasi serta presisi hasil pengukuran mencapai lebih dari 99 %.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041810201072;
dc.subjectPemantau Suhu Tubuen_US
dc.titleRancang Bangun Sistem Pemantau Suhu Tubuh Secara Simultanen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record